PROM NIGHT
"Sekali lagi hanya dia. Tetap dia yang sejak dulu menjadi pemenangnya. Si cinta pertama, sang pemenang di relung hati."
***
•••
ACARA prom night akan diadakan malam ini di SMA Haleef, sebagai bentuk acara untuk merayakan kelulusan. Kegiatan prom night biasanya rutin dijadikan event tahunan setelah proses kelulusan yang sangat ditunggu-tunggu para murid sebagai kegiatan akhir dengan predikat ‘anak sekolah’.
Nadira memutar tubuhnya di depan kaca. Dress code berwarna gold itu tampak indah membungkus tubuh rampingnya. Rambutnya dia gulung ke atas, tidak terlalu formal namun tetap terlihat classy. Lalu ada headpiece sebagai aksesoris di kepalanya. Riasan makeup yang digunakan Nadira juga tidak berlebihan.
Suara klakson mobil dari arah bawah, membuat Nadira sedikit mengintip ke arah jendela. Melihat Andra yang sudah datang, Nadira segera menenteng tas nya, kemudian beranjak ke luar dari kamar, dan turun ke bawah. Memang tadi sore Andra sudah memintanya untuk berangkat bersama.
Membuka gerbang, Nadira dapat melihat Andra yang tengah bersandar pada mobil. Cowok itu memakai kemeja putih yang dilapisi setelan jas hitam. Sebenarnya akan terlihat lebih formal lagi jika Andra menggunakan dasi. Namun seperti ini saja Nadira sudah merasa lemas. Andra empat kali lipat lebih tampan, sungguh! Nadira tidak akan menampik hal itu.
Nadira menukik satu alisnya, ketika melihat Andra yang terdiam. Cowok itu terus menyorot Nadira dalam, membuat Nadira sedikit salah tingkah. Apa ada yang aneh dari penampilannya malam ini? Nadira rasa tidak.
"Andra?"
"Hah? Eh.., maaf gue terpesona." Andra merapatkan bibirnya. Cowok itu ketahuan sekali jika sedang grogi. "Nadira, lo cantik banget. Bener-bener cantik."
Nadira mengalihkan pandangan. Ah, dia lagi-lagi merasakan pipinya menghangat. Bisa tidak sih, Andra kalau ingin memujinya di dalam hati saja? Tidak usah terang-terangan seperti ini! Membuat repot jantungnya saja!
"Makasih, lo juga." Nadira menunduk.
"Gue juga? Maksudnya gue juga cantik? Lo ngeledek? Gue ya ganteng, dong!"
Nadira buru-buru mendongak ketika mendengar Andra protes. Gadis itu menatap Andra sebal ketika cowok itu justru tertawa.
"Maksud gue, itu!"
"Ah, malu-malu. Muji langsung aja dong, Neng!" Andra menceletuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANDRA | TERBIT ✓ |
JugendliteraturNadira Ravelia. Gadis penyuka bintang yang hatinya telah tertambat lama pada sosok Andra Rovalno. Si cowok pemilik lesung pipi dan sorot mata hangat yang begitu indah. Bertahun-tahun, Nadira hanya bisa memperhatikan dari jauh. Namun, bagai rasa cint...