• FUSS

257 68 16
                                    

FUSS

"Perihal hati memang rumit. Harus merasakan jatuh cinta dulu, baru merasakan sakit hati."

***

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

“GUE gak mau, Sa! Lo ini kenapa, hah?”

Nadira menatap Khansa tidak mengerti. Setelah satu hari yang lalu Khansa menyuruh Nadira memberikan kue ke Andra dengan bilang buatannya, sekarang Khansa menyuruh Nadira untuk memberikan Air mineral pada Andra yang tengah beristirahat di pinggir lapangan setelah bermain bola bersama teman-temannya.

Khansa menarik lagi tangan Nadira, memaksa gadis itu menerima Air mineral yang tadi sengaja Khansa beli. “Nad, please! Bantu gue...”

“Kenapa bukan lo aja yang kasih? Kenapa lagi-lagi harus gue?”

Khansa menelan ludah pucat. “Gu-gue ada masalah sama Andra. Gue kasihan sama Andra yang kelihatan haus habis main bola. Kalau gue yang kasih, gue takut dia gak bakal mau nerima.”

“Selalu itu alasan lo! Sebenarnya apa yang lagi lo rencanain Khansa?”

Khansa menghela napas, menatap Nadira. “Gue, benaran ada masalah—“

“Bohong! Andra bilang, dia gak punya masalah apapun sama lo. Tapi lo yang ngejauh dari dia!”

“Nad...”

“Kalau lo emang lagi ada masalah sama Andra, silakan selesaiin masalah kalian berdua!”

“Nad, tunggu!” Khansa menahan lengan Nadira yang hendak melangkah. Menatap dengan memohon, berharap Nadira luluh dan mau membantunya.

“Gue gak mau!”

Please, Nad! Please, yang terakhir! Gue mohon...”

Nadira menatap Khansa tidak tega. Gadis itu tampak sangat berharap Nadira bisa melakukan apa yang di suruhnya.

“Janji yang terakhir?”

Khansa sesaat diam.

“Sa...”

“Ja-janji.”

Nadira menghela napas, kemudian mengambil alih Air mineral di tangan Khansa. Menoleh ke arah Andra sebentar sebelum akhirnya kembali menatap Khansa kembali.

NANDRA | TERBIT ✓ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang