Did I Break His Heart?

257 33 0
                                    

"Baik. Profesor, saya akan ajukan beberapa pertanyaan pada anda, jadi mohon jawabannya profesor"

Profesor Snape tetap diam sembari membaca buku.

Aduh aku jadi bingung mau gimana :")

Ucap batinku.

"Baik Profesor, bisa beri tahu nama lengkap profesor?"

"Severus Tobias Snape"

"Tanggal lahir Profesor?"

"9 Januari 1960"

"Bagaimana dengan pencapaian mu profesor"

Seketika hening.

Duh memang aku salah nanya apa?

Namun suara profesor itu melegakan saya. Karena seketika ia menceritakan beberapa pencapaian yang pernah dialaminya. Cukup lama juga ia bercerita. Dan catatanku juga sudah penuh 3 halaman.

Bisa dibilang dari cerita yang ku dapat, kegigihan profesor ini lumayan juga.

"Wow, Congratzz- eh maaf. Maksud saya congratulations profesor" sembari memberi tepuk tangan dan senyumanku.

Ia hanya menaikan sudut bibirnya yang satu ke atas dan kembali lagi membaca buku.

Kalau aku harus ngobrol sama profesor ini selama 3 hari, jangankan 3 hari. 1 jam saja, rasanya aku takkan betah disini.

Kenapa aku dapat Profesor Snape :")

"Baik profesor, pertanyaan ku sudah selesai. Terima kasih atas jawabannya"

Tidak ada jawaban.

Ya sudahlah.

Aku segera beranjak dari tempat dudukku. Aku tiba di belakang pintu ruangan itu.

"Mrs. Russel"

Tubuhku seketika membeku.

"Iya profesor?"

"Besok kembalilah ke kantorku, jam 3 sore seperti tadi"

APA? AKU TIDAK SALAH DENGAR?

Profesor Snape? Menyuruhku kembali kesini? Besok jam 3 sore?

"Baik profesor. Terima kasih atas kesempatannya prof. Eh profesor. Hehe. Selamat sore profesor!" Ucapku pada profesor Snape yang hanya membalas dengan diam saja.

Aku menutup pintu ruangan profesor Snape.

YESSS! AKHIRNYA SELESAI. HUH LEGANYA AKU 😭

Tapi besok harus balik lagi :")

Ya sudahlah yang penting hari ini udah bisa nanya profesor Snape. Hehe.

Tanpa ragu aku pergi meninggalkan dungeon dan segera menuju kamarku untuk mengembalikan buku catatanku.

***

"Jadi gimana tadi wawancara sama Hagrid?" Tanya Hermoine.

"Aah itu. Aku tidak jadi Hagrid. Soalnya udah ada yang wawancara Hagrid" ucapku. "Aku jadinya wawancarain profesor Snape"

Hermoine melotot. Kaget!

"Ha?! Serius!"

"Iya Moine! U pikir i bercanda?"

"Gimana rasanya wawancarain profesor Snape?"

Aku tersenyum "Deg-deg an yang pasti!"

Kami pun mengobrol sebentar dan kembali melanjutkan makanan kami.

"SUT! GRACE!"

Siapa itu?

"HEY GRACE! GRACE RUSSEL!"

Snape.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang