/POV SNAPE/
Pintu tertutup keras.
Kukira dia memilihku!
Itulah kenapa kau tidak boleh berharap pada orang Severus!
Termasuk... Lily...
Snape terdiam. Waktu senja kelam itu, hatinya meringis di kamar pribadinya itu.
***
/POV GRACE/
"Grace! Kenapa kamu liatin meja profesor terus dari tadi?!" Ucap Hermoine membuyarkan fokusku.
Ini jam makan malam dan semua murid Hogwarts beserta profesor-profesor datang untuk makan bersama di ruang makan.
"Aa-tidak apa-apa Moine" ucapku terbata-bata.
Dari tadi kulihat profesor Snape menyantap makanannya. Bukan karena makanannya lebih lezat dari punyaku. Namun, setelah kejadian menggubrak pintu itu, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan profesor Snape terhadap aku.
Apa aku salah?
(EYE SIGHT)
Snape menatap ku.
Aku langsung membuang muka. Tanpa sadar guratan merah terlukis di pipiku. Aku pun melahap makananku hingga tersisa piring dan garpu saja.
Sesudah makan, aku segera pergi ke kamarku. Aku pun bosan dan mulai menggambar di buku diary yang kupakai untuk menanyai profesor Snape. Kertas dari ruangan Snape juga masih kusimpan.
Kuharap profesor Snape baik-baik saja.
***
"Jadi dia langsung banting pintunya?" Tanya gadis cantik itu kepadaku. Rose.
"Iya..."
Kami duduk berdua di taman belakang Hogwarts. Siang itu suasana nya mendung. Walaupun begitu, Rose tetap menemaniku dan banyak juga suara-suara dari gedung dalam yang berteriak-teriak ceria.
Rose mengelus pundakku.
"Gapapa Grace. Kalau itu bukan salahmu, jangan menghukum diri!" Ucap Rose menenangkan. "Lagian kita juga tidak tahu apa yang terselubung dibalik profesor Snape. Tentu dia punya dunianya sendiri. Mungkin ini waktunya kau mendiamkan dan memberi dia waktu sebentar"
Aku menatap Rose. "Thanks Buddy.."
"Aku khawatir kalau dia kenapa-kenapa"
Rose menatapku, "tuh kan uhuy udah ada perasaan peduli nih!"
"Ish! Bukan begitu! Masa kamu ga ngerti sih"
"Ya, ya. Aku tau!"
"Btw, besok hari terakhir kamu bisa nanya profesor Snape lho! Kamu udah bikin presentasinya buat profesor Snape?" Tanya Rose.
"Belum sih... Yaudah Rose. Sorry nih, aku mau bikin dulu deh presentasinya" ucapku padanya. "Kita ketemu kapan-kapan lagi ya! Mungkin pas hari guru!"
"Oke deh! Semangattt!!!"
Aku tersenyum "Thanks Rose. I'm so happy to have you"
Kami berdua berpelukkan dan aku segera meninggalkan taman itu.
Aku menaiki tangga menuju kamar Gryffindor. Disitu aku menyabet buku dan pensil yang ada di mejaku. Aku pun duduk di ranjang dan memikirkan presentasi yang akan kulakukan pasca hari guru nanti.
Selama 2 hari ini, aku menyiapkan presentasi untuk hari guru. Well, lumayan lah hasilnya.
***
(HARI GURU)