3.4K 257 4
                                    



Di mansion Nakamoto, terlihat yuta yang sedang manja dengan winwin. Bahkan yuta menjadikan paha winwin sebagai bantalnya dan menikmati elusan di kepalanya. Yuto yang melihat kemesraan keluarga hyungnya itu tidak terlalu ambil pusing karena ini bukan pertama kalinya melihat yuta yang bermanja ria pada winwin saat renjun tidak ada. Karena renjun sangat manja pada ibunya itu.

"Hyung? Bisa tidak bucinnya dikurangin kadarnya sedikit." Ucap Yuto.

"Kurangi? Enggak." Ucap yuta setengah mengejek adiknya yang sangat betah sendiri sejak lama.

"Kau tidak kasihan sekali pada adikmu ini." Ucap Yuto cemberut lalu duduk dihadapan yuwin.

"Kalau cemburu, cari aja sana istri baru." Ucap yuta setengah mengejek adiknya itu.

"Hyung mah." Ucap Yuto. Dan tepat saat itu, Samuel melihat ayahnya tengah cemberut melihat kelakuan Paman dan bibinya itu. Padahal Samuel sudah berulang kali menyuruh ayahnya menikah lagi, tapi ntah kenapa pria itu tidak mau sama sekali.

"Otusan. Pergilah Carikan ibu untukku." Ucap samuel.

"Ya! Kau ini! Apa kau benar-benar anakku?" Ucap Yuto kesal dan ingin mengejar Samuel tapi Samuel langsung kabur dan terlihat masuk kekamar dejun. Alhasil Yuto hanya diam saja karena keponakannya yang itu hampir sama dengan renjun, ah tidak semua sikap keponakannya itu sangat sama.

"Sayang? Kau sudah setuju bukan kalau kita akan menikahkan renjun dengan anak jaehyun juga Taeyong yang bernama jaemin? Ini sudah saatnya sayang." Ucap yuta serius dan Yuto yang tau soal ini juga ikut mendengarkan dengan serius.

"Apa harus Hyung? Injunie kita masih sangat muda. Bahkan ketiga gegenya belum menikah." Ucap winwin.

"Kau tau dengan pasti sayang. Itu permintaan orangtuaku dan orangtua jaehyun. Kita harus melakukannya untuk menghormati orangtua kita." Ucap yuta.

"Iya Hyung. Kita harus melakukannya. Ini juga yang terbaik untuk keponakanku itu. Lagian, kita bisa berunding dan kalau kau tidak mau injunie kita tinggal bersama mereka kita bisa minta anak mereka yang bersama kita." Ucap Yuto.

"Ntahlah. Aku takut renjun akan menolaknya." Ucap winwin.

"Kita hanya perlu percayakan semuanya pada renjun Hyung. Lagian sekarang biarkan kita memberitahu renjun secara pelan-pelan." Ucap Yuto.

"Itu lebih baik dari pada tidak sama sekali." Ucap yuta menyetujui perkataan adiknya itu.

"Terserah saja. Yang penting itu yang terbaik untuk anak kita hyung." Ucap winwin.

"Pasti sayang." Ucap yuta tersenyum.

Drrt...Drrt...Drrt...

"Tunggu sebentar Hyung, Kun menelpon." Ucap winwin lalu yutapun langsung duduk dengan benar disebelah winwin yang akan mengangkat telpon dari Kun.

"Iya sayang? Ada apa?" Jawab winwin dengan sangat lembut.

"Mama."

"Hmm. Ada apa kunie?"

"Tidak ada Mama. Aku hanya merindukan Mama." Ucap Kun yang tidak ingin mengatakan kalau dia melihat sang ayah di bandara jerman sebelum dia berangkat tadi.

"Kalau kau merindukan Mama. Maka segeralah pulang sayang. Mama juga merindukanmu. Bahkan otusan dan semuanya merindukanmu. Apa lagi bayi rubah kita sayang." Ucap winwin tersenyum. Dan yuta yang menguping pembicaraan mereka juga ikut tersenyum senang.

"Aku akan segera kembali Mama. Aku juga merindukan kalian semua. Yasudah, aku akan segera berangkat untuk penerbangan Mama, nanti aku hubungi lagi. Love you ma." Ucap Kun.

My Into Your World (jaemren)END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang