20

2.3K 189 1
                                    




Renjun, Haechan dan yang lainnya telah berada di kantin kecuali Yangyang yang belum juga datang.

"Apa Yangyang tidak masuk hari ini?" Ucap Haechan bingung.

"Mungkin." Ucap renjun sembari menganggukkan kepalanya.

"Tapi, sepertinya bukan itu masalahnya. Atau karena kejadian tadi malam. Kita semuakan tau kalau adiknya Yangyang berkencan dengan Karina." Ucap Felix.

"Benar juga. Aku baru ingat soal itu.' Ucap Seungmin.

"Aku tau sepupuku itu sudah sangat keterlaluan sekali. Lain kali aku akan bicara padanya untuk tidak seenaknya dan memutuskan adik Yangyang." Ucap renjun.

"Ayolah renjun, jangan mencari perkara dengan orang seperti Karina. Kau lihat bukan betapa marahnya jaemin tadi malam." Ucap baejin.

"Aku tau. Tapi, mau tidak mau aku juga harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan sepupuku itu. Aku yakin dia tidak akan bisa berubah sama sekali." Ucap renjun.

"Karena itu kau tidak perlu dekat dengannya." Ucap Haechan sembari merangkul renjun.

"Tapi aku merasa bersalah pada ayah taeil, bunda Doy, dan Yangyang jika membiarkan semuanya terjadi." Ucap renjun.

"Aku mengerti perasaanmu Jun."Ucap daehwi.

"Hmmm" angguk renjun. Dan tepat saat itu yangyangpun datang lalu duduk di hadapan renjun dan meminum jus stroberi milik sahabatnya itu.

"Ada apa Yangyang?* Ucap Haechan lebih dulu.

"Renjun?"

"Hmm?"

"Apa terjadi sesuatu pada Kun ge?"

"Kun ge? Memangnya kenapa?" Bingung renjun, pasalnya Gege nya itu baik-baik saja.

"Kun ge berubah. Apa dia mulai mencintaiku?"

"Yang benar saja." Kesal Haechan.

"Apa kau datang terburu-buru karena ingin bertanya soal ini pada renjun?" Ucap Seungmin tak habis pikir soal Yangyang.

"Hmm. Memangnya soal apa lagi?' Ucap Yangyang bingung.

"Aku pikir kau ingin bicara mengenai winter dan Karina." Ucap renjun menjawab pertanyaan Yangyang.

"Tidak. Lagian, terserah anak itu saja. Bahkan dia tidak mendengarkan perkataan ayah dan bundaku sama sekali." Ucap Yangyang.

"Aku akan membantumu, aku akan bicara pada—"

"Maaf sunbae." Ucap salah satu junior.

"Ada apa?" Ucap Felix menatap datar junior nya itu.

"Itu jaemin sunbae dan sahabatnya bertengkar dengan Changbin dan gengnya." Ucap junior itu.

"Dimana?" Ucap renjun cemas.

"Di lapangan sunbae." Ucap junior itu.

Renjun sontak saja langsung berlari diikuti oleh Haechan dan Yangyang juga temannya yang lainnya.









Di lapangan....

Renjun melihat jaemin dan sahabatnya akan segera bertarung dengan Changbin senior mereka dikampus, yang memang terkenal suka mencari gara-gara. Renjun lantas saja langsung mendekat dan memeluk jaemin dari belakang. Jaemin yang kaget langsung membulatkan matanya dan terdiam.

"Nana aku mohon. Jangan." Ucap renjun meneteskan airmatanya karena cukup takut. Jaemin lantas melepaskan pelukan renjun dan berbalik.

"Aku tidak akan kenapa-napa. Tapi, aku harus memberi pelajaran padanya juga pada siapapun yang berani menggangguku. Dan sahabatku. Kau tenang saja. Haechan!" Ucap jaemin memanggil Haechan. Dan haechan langsung mendekat.

"Bawa renjun ketempat yang aman. Aku hanya sebentar." Ucap jaemin dan Haechan langsung menarik sahabatnya itu bersama dengan Yangyang.

Jaemin mulai berkelahi dengan yang lainnya bersama sahabat juga kakak kembarnya. Sedangkan renjun benar-benar tidak bisa untuk melerai karena ditahan oleh mereka semua. Hingga akhirnya pertengkaran selesai dan jaeminpun mendekat pada renjun dengan keadaan wajah yang bisa dibilang tidak baik-baik saja.

"Injunie?" Renjun lantas menatap jaemin datar dan langsung menarik tangannya lalu pergi meninggalkan yang lainnya.

"Sayang?" Ucap Hyunjin merengek pada Seungmin.

"Dasar, ayo." Ucap Seungmin lalu membawa kekasihnya untuk mengobati lukanya itu.

"Kurasa kalian juga butuh diobati." Ucap Felix.

"Ini hanya luka kecil, tidak maslah." Ucap hanjis.

"Itu bisa jadi masalah. Felix kau obati hanjis, daehwi kau bisa tolong mengobati woojin. Dan baejin bisa mengobati Guan lin." Ucap Yangyang.

"Lalu kau?" Ucap semuanya.

"Aku akan mengobati sih kembar Choi soobin dan bomin itu. Dan haechan?"

"Aku tau. Ayo jeno, kau butuh diobati." Ucap Haechan lalu menarik tangan jeno dan pergi lebih dulu dari sana.















Di dalam mobil jaemin...

Renjun memang sengaja membawa jaemin kedalam mobilnya lalu mengambil p3k tanpa memperdulikan jaemin yang menatapnya.

"Kau marah?" Ucap jaemin dan renjun hanya diam saja lalu membersihkan luka pada sudut bibir jaemin dan juga pipinya.

"Ssshh."

"Tahan sedikit. Lagian siapa suruh berkelahi." Ketus renjun lalu memberikan salap pada beberapa luka di wajah tampan itu dan menutupnya dengan plester lalu kembali meletakkan p3k didalam dasbor.

"Mianhe." Ucap jaemin sembari memegang kedua tangan renjun.

"Aku tidak akan memaafkanmu. Kau tidak mau mendengarkanku." Ucap renjun kesal.

"Aku sangat menyesal." Ucap jaemin.

"Padahal aku hanya tidak ingin kau terluka seperti ini hikss... Kenapa malah tidak mendengarkanku hiksss..." Ucap renjun mulai menangis dan jaemin langsung membawa kekasih mungilnya itu kedalam pelukannya sembari bergumam maaf terus menerus

































⏩⏩⏩

My Into Your World (jaemren)END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang