24

1.7K 155 5
                                    

Mulai dari chap ini karakter chenle dan jisung akan dihilangkan ya reader-nim😁

Renjun pulang diantar oleh jaemin dan jaemin juga langsung pulang karena dia tak bisa mampir. Renjun masuk dan diapun melihat winwin sedang duduk bersama dengan taro sembari menonton televisi dan renjunpun ikut duduk.

"Sudah pulang? Nana tak ikut masuk?"

"Tidak ma, katanya dia ada keperluan lain."

"Aaa."

"Kau sepertinya sangat senang."

"Hmm." Angguk renjun.

"Gege sepertinya siap jika menikah cepat dengan Nana ge."

"Hmmm, Nana juga sudah beryanya padaku soal itu, tapi aku meminta kalau memang menikah dengan cepat untuk tinggal di mansion ini lebih dulu." Ucap renjun.

"Nana setuju?"

"Hmm, dia akan mengatakannya pada mommy tae dan daddy jae nanti ma. Dan juga, tadi aku ditemui oleh seorang Paman ma."

"Paman? Siapa?"

"Namanya Huang Zitao, katanya teman Mama dan otusan. Aku tak mengerti, dia juga memberikan kartu namanya padaku ma. Ini." Ucap renjun memberikan pada winwin, winwin terdiam dan diapun mengambil kartu nama itu lalu pergi ke kamarnya.

"Mama kenapa ge?"

"Mungkin mau menghubungi paman itu. Sudahlah tak perlu di pikirkan." Ucap renjun lalu menukar channel tv itu menjadi film kartun favoritnya.

"Moomin lagi ge?"

"Kenapa?"

"Tak apa, aku akan ke kamar saja. Tugasku masih ada yang belum dikerjakan."

"Mau gege bantu?"

"Tidak perlu ge, Gege menonton saja." Dan renjun hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Dan taropun pergi kekamarnya.











At. Markas.

Jaemin masuk kedalam markas mafia milik keluarganya, memang jaemin akan menggantikan sang ayah begitu pula dengan saudaranya tapi jaemin sepertinya akan menjadi ketuanya setelah ini, itulah kenapa dia lebih suka berada disana.

"Selamat datang tuan." Ucap para anak buahnya itu.

"Ini. Kalian lihat fotonya bukan?" Ucap jaemin memberikan foto Seo Changbin pada orang-orangnya.

"Iya tuan, apa yang harus kami lakukan padanya?"

"Bunuh dia. Saya mau kalian menyeretnya kemari begitu juga dengan orang suruhannya. Saya akan tunggu nanti malam disini."

"Baik tuan, kami akan melakukannya segera." Ucap semua anak buahnya itu lalu jaeminpun pergi begitu saja.












At. Mansion seo.

Jeno menghentikan mobilnya di depan pintu utama mansion itu, lantas Haechan menatapnya dengan malu-malu.

"Jeno hati-hati di jalan ya, nanti saat sampai kabarin duckie."

"Hmm, duckie tenang saja." Ucap jeno tersenyum lalu diapun mengecup pipi itu hingga rona merah terbentuk seketika.

"Dadah jeno." Ucap Haechan tersenyum lalu masuk kedalam mansionnya dengan wajah merona. Ten melihat bingung anak bungsunya itu.

"Kau kenapa Chan? Sakit? Kenapa wajahmu sangat merah?"

"Aku tidak sakit mom." Ucap Haechan kesal lalu diapun memeluk ten. Ten sangat tau kalau anak bungsunya telah begini berarti dia sedang malu juga senang.

My Into Your World (jaemren)END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang