22

2.2K 160 2
                                    

Renjun dan jaemin saat ini tengah berada di cafe untuk makan makanan ringan karena mendadak renjun menginginkan stroberi cake dan jus stroberi, hal yang sangat jaemin benci. Tapi, dia tetap menuruti kemauan kekasihnya itu, dia juga memesan americano dan cheesecake sebagai pendamping minumannya.

"Bagaimana injunie? Enak cakenya?"Ucap jaemin.

*Hmm." Angguk renjun tanpa menyadari cream cake yang tertinggal di sudut bibirnya. Jaemin lantas mendekat dan mengulurkan tangannya untuk membersihkan sudut bibir renjun membuat sang empu kaget bahkan membulatkan matanya dan memerah karena jaemin malah memakan cream dari sudut bibir renjun itu.

"Nana? Kau baik-baik saja? Itu kan stroberi cream?"

"Tidak masalah. Hanya sedikit juga " Ucap jaemin tersenyum lalu diapun melihat pesan dari ponselnya.

"Injunie aku ke toilet sebentar ya " Ucap jaemin kembali.

"Hmm." Angguk renjun lalu jaeminpun meninggalkan renjun untuk ke toilet..

Bertepatan saat jaemin pergi, pria yang lebih tua dari otusannya menghampiri renjun.

"Permisi."

"Iya Paman. Ada apa?" Bingung renjun.

"Apa kau Nakamoto Renjun?"

"Ne, tapi Paman siapa?" Ucap renjun mulai merasa sangat takut.

"Aku Huang Zitao. Bisakah kalau kau senggang kita bertemu lagi disini."

"Tapi aku tidak mengenalimu."

"Aku teman dekat ayahmu. Bolehkah? Ada yang ingin aku bicarakan denganmu."

"Hmm. Baiklah " Ucap renjun tersenyum ramah.

"Ini kartu namaku."

"Ne, aku akan menghubungimu jika waktuku senggang." Ucap renjun ramah.

"Baiklah aku permisi lebih dulu." Ucapnya lalu segera pergi.



Di toilet.

Jaemin lantas menghubungi semua sahabatnya sekaligus.

"Apa maksud Seo Changbin itu?" Datar jaemin.

"Kau tidak perlu terpancing jaem. Itu hanya akal-akalan nya saja." Ucap jeno. Sang kakak kembar.

"Iya jaem. Kau seperti tidak tau dia saja." Ucap hanjis.

"Aku hanya takut dia memang akan melakukan hal gila itu nantinya jaem." Ucap Hyunjin.

"Kau harus tenang saja jaem." Ucap soobin datar.

"Kalau sampai dia menyentuh kekasihku. Maka, aku sendiri yang akan turun tangan."

"Aku mengerti. Sudah kau jangan terbawa emosi dulu. Mengerti? Kami tutup." Ucap jeno lalu panggilan itu berakhir begitu saja.  Jaemin lantas melihat wajahnya pada cermin dan membasuh wajahnya di wastafel.

"Aku tidak akan membiarkanmu kenapa-napa injunie. Tidak akan." Monolog jaemin.
















At. Mansion Nakamoto.

Yuta pulang lebih dulu dari Yuto, Samuel, Lucas dan Kun. Winwin yang melihat suaminya pulang langsung menghampirinya karena sepertinya yuta sedang ada banyak pikiran.

*Hyung? Kau kenapa?" Bingung winwin.

"Winie, aku benar-benar merasa sangat buruk sekarang."

"Maksud Hyung apa?" Bingung winwin.

"Mantan suamimu. Huang Zitao mendatangi perusahaanku winie."

*Ne?! Untuk apa dia menemuimu? Apa kau baik-baik saja?" Kaget dan cemas winwin secara bersamaan.

"Dia menginginkan Kun dan Lucas kembali padanya."

"Setelah sekian lama? Tidak akan. Lucas dan Kun adalah puteraku. Aku tidak akan membiarkannya sama sekali." Ucap winwin.

"Aku mengerti sayang. Tenanglah. Aku juga sudah mengatasinya. Tapi, aku takut dia bisa bertindak nekad dan melakukan sesuatu yang buruk pada keluarga kita atau mungkin anak kifa dan kau sayang." Ucap yuta sembari memeluk istrinya itu.

"Aku tidak mau kalian kenapa-napa Hyung. Aku akan menemuinya dan melarangnya bertemu dengan Kun dan Lucas, karena dialah yang mencampakkannya." Ucap winwin sembari menangis.

"Aku tau itu sayang. Tenanglah." Ucap yuta mengelus punggung istrinya agar sang istri segera tenang.

"Aku hanya tidak mau anakku kenapa-napa Hyung."

"Aku janji sayang, tidak akan terjadi apapun pada anak kita. Tapi, tolong jangan temui dia ya, aku gak mau kamu kenapa-napa sayang."

"Hmm." Angguk winwin sembari memeluk erat suaminya itu.























⏩⏩⏩

My Into Your World (jaemren)END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang