8

3.1K 231 3
                                    









Jeno terus mengikuti jaemin sampai ke toilet karena penasaran dengan perkataan dari kembarannya itu.

"Apa maksudmu tadi Jung?"

"Aku sudah tau siapa yang aku cari itu." Ucap jaemin datar.

"Siapa? Cepat beritahu aku. Aku ingin bertanya padanya tentang siapa itu duckie." Ucap jeno.

"Masalahnya aku masih belum yakin. Nanti saat aku yakin, aku akan memberitahumu. Sekarang kita kembali saja." Ucap jaemin lalu menepuk bahu jeno dan keluar dari toilet diikuti oleh jeno.







Sedangkan renjun dan ten telah kembali lebih dulu dan sedang menikmati makanan mereka masing-masing.

"Onichan ingat besok untuk mengantar kami." Ucap chenle.

"Pasti." Ucap Samuel.

"Onichan nanti saat telah berada dirumah, aku ingin bicara denganmu." Bisik renjun. Dan Samuel hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Ceklek.

Jeno dan jaemin membuka pintu ruangan privat itu lalu duduk ditempat mereka masing-masing dan melanjutkan makan mereka.

"Kenapa kalian sangat lama?" Ucap taeyong curiga.

"Aku tadi mengangkat telpon dulu." Ucap jaemin datar lalu melihat renjun sebentar.

"Dan kau jeno?" Ucap taeyong.

"Menemaninya." Ucap jeno sembari tersenyum lalu melanjutkan makannya sedangkan taeyong hanya menggelengkan kepalanya tidak menyangka dengan anaknya yang terkadang bersikap sangat ajaib sekali.

Haechan yang disuguhi pemandangan jeno yang tersenyum langsung memegang dada sebelah kirinya karena dia merasa jantungnya akan keluar dari tempatnya.

"Dasar Jung Jeno sialan! Dia pasti sengaja sekarang. Dasar." Batin Haechan.

Yangyang menyadari Haechan agak aneh lalu menyenggolnya.

"Kenapa?" Ucap Haechan kaget.

"Tidak ada. Aku hanya berpikir kau sedang melamun tadi. Mian." Ucap Yangyang.

"Dasar." Ucap Haechan kesal lalu melanjutkan lagi acara makannya.
















_____________________

























Setelah pulang dari acara makan malam itu, renjunpun langsung masuk kedalam kamar Samuel. Samuel yang melihat renjun telah datang langsung duduk dari acara berbaringnya.

"Ada apa Hoshi?" Ucap Samuel bingung.

"Tadi mommy ten mengatakan kalau dia meminta tolong padaku, agar dejun ge mau berusaha sedikit lagi agar Dery Hyung mengingatnya." Ucap renjun.

"Lalu?"

"Aku rasa aku tidak akan bisa membantunya. Apa onichan bisa membantu mereka berdua?" Ucap renjun ragu.

"Tidak. Lagian, biarkan saja. Dejun bisa dapat yang lebih baik lagi dari pada sih Dery itu." Ucap Samuel masih kesal dengan Seo Hendery itu.

"Onichan. Ayolah. Onichan tau sendiri, dia hanya lupa pada dejun ge. Tolong bantu mereka." Ucap renjun.

"Baiklah. Tapi onichan tidak akan janji kalau ini bisa berhasil ya." Ucap Samuel yang memang tidak bisa menolak permintaan renjun.

"Hmm. Makasih onichan." Ucap renjun lalu memeluk kakak sepupunya itu.






























My Into Your World (jaemren)END!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang