Sebulan telah berlalu, renjun juga masih berada dalam tahap pemulihannya saat ini, sekarang dia bersama dengan jaemin di han-gang karena renjun mengeluh bosan dirumah saja.
Jaemin tak menghiraukan apapun dia hanya menatap sosok yang ada di depannya saat ini. Karena mereka duduk berlesehan di bawah pohon besar dengan alas karpet dan juga beberapa makanan ringan dan air minum. Renjun yang merasa risih lantaran jaemin terus saja menatapnya akhirnya membalas tatapannya itu.
"Kenapa menatapku terus jaemin?"
"Karena aku tak mau kau kenapa-napa. Sekarang coba jujur padaku injunie, apa kau mencoba mengingat ingatanmu yang lalu?" Renjun hanya menunduk karena dia tau pasti jaemin telah diberitahu oleh orangtua atau yang lainnya perihal renjun yang sempat drop tiga hari lalu.
Jaemin lantas mengelus kepala renjun yang menunduk. Karena dia tau kalau renjun sedang takut sekarang.
"Injunie, nana tidak marah. Hanya saja aku tak mau kau terlalu memaksakan ingatanmu karena kondisimu belum terlalu baik sayang. Aku tak mau injunie kenapa-napa dan merasa kesakitan. Aku tak mau kau masuk rumah sakit kembali." Ucap jaemin, renjun lantas menatap jaemin.
"Mianhe nana."
"Hmm, jangan ulangi lagi mengerti?" Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya menganggukkan kepalanya lalu diapun berpindah posisi duduk menjadi di tengah-tengah paha jaemin dan menyandarkan semua bobot tubuhnya pada jaemin dan memejamkan matanya. Jaemin hanya membiarkannya saja dan mengelus rambut renjun hingga dia sadar tunangannya itu telah jatuh tertidur saat ini.
~Dreaming~
"GEGE!" Teriak renjun lalu berlari kearah sebrang jalan. Membuat orang yang di panggil melihatnya lalu melihat kearah lain dan ikut berlari mendekat untuk berusaha menangkap adiknya itu.
"RENJUN AWAS!" Teriaknya lantas memeluk tubuh mungil sang adik dan tubuh keduanya lantas terhantam hingga keduanya sedikit melayang dan jatuh ke aspal dengan renjun yang terlepas dari pelukan yang lebih besar.
"Gege." Ucap renjun bersusah payah mengangkat tangannya lalu diapun melihat jaemin mendekat padanya dan membawanya pada pangkuannya
"Injunie sayang kau bisa dengar aku. Tolong tetap sadar."
"Gege."
~Dreaming End~
"Gege!" Teriak renjun lantas bangun dan menangis membuat jaemin bingung dan memeluk tunangannya itu.
"Injunie tenanglah. Jangan takut sayang, Nana disini." Ucap jaemin menenangkan renjun.
"Nana lucas ge hiksss.... Lucas ge hiksss.... Dimana lucas ge hiksss...." Jaemin kaget karena renjun mengingat Lucas berarti kalau pikirannya tepat renjun saat ini telah ingat mengenai ingatannya yang lain. Jaemin lantas melonggarkan pelukannya saat ini.
"Injunie, tatap aku. Apa kau sudah ingat semuanya?" Ucap jaemin, renjun hanya mengangguk dengan airmata mengalir.
"Dimana lucas ge jaemin hiksss... Lucas ge baik-baik saja kan?" Ucap renjun dan jaemin hanya diam saja karena dia tak tau harus mengatakan mulai dari mana dan dia merasa tak berhak mengatakannya sama sekali.
At. Makam.
Jaemin membawa renjun ke makam Lucas setelah mengabari semua keluarga renjun mengenai ingatan renjun yang telah pulih. Hingga membuat semua keluarga Nakamoto berada disana. Melihat renjun menangis.
"Gege hikss.... Maafkan aku hiksss... Kalau saja aku tak terledor, Gege pasti masih ada disini. Maafkan aku gege." Ucap renjun menangis. Kun yang juga berada disana lantas mendekat pada renjun dan memeluk adiknya itu.
"Ini semua takdir sayang. Kau tak boleh menyalahkan dirimu sendiri mengerti? Sekarang kau hanya perlu berjanji pada Lucas untuk hidup bahagia hmm?" Ucap Kun sembari mengelus kepala adiknya itu dan renjun yang menganggukkan kepalanya walaupun masih ada airmata yang keluar pada mata indah itu.
Jaemin hanya menatap renjun dan merasa sangat tenang, karena setidaknya dia, yuta, Yuto, Samuel bahkan Kun telah membalas dendam pada pria yang berada di balik ini semua, bahkan Kun adalah orang yang menghabisi ayahnya itu. Karena sampai kapanpun dia tak akan pernah mengakui Huang Zitao sebagai ayahnya. Karena ayahnya hanya yuta tidak yang lain. Bahkan kepalanya berada di markas milik Nakamoto sebagai pajangan. Setidaknya sekarang tak ada yang akan mengganggu kebahagiaannya juga orang yang berarti baginya.
Setelah dari makam itu, dejunpun pergi ke tokoh eskrim karena akan bertemu dengan Dery disana tanpa sadar Samuel mengikutinya saat ini bahkan duduk tak jauh darinya.
Tring!
Dejun tersenyum melihat dery yang muncul dari luar dan samuel yang sedikit kaget.
"Apa kau lama menunggu sayang?"
"Anio."
"Syukurlah."
"Bagaimana dengan kekasihmu?" Cicit dejun.
"Aku sudah berakhir dengannya. Karrna aku tak ingin ingkar janji pada cinta pertamaku. Dan dalam hatiku paling dalam, aku hanya mencintaimu." Ucap Dery.
"Makasih Dery."
"Anything for you babe. Bagaimana dengan renjun?"
"Dia masih sedikit syok dan tadi juga Mama dan otusan juga yang lainnya langsung membawa injunie pulang, mungkin sekarang dia sedang di periksa dokter atau sedang istirahat."
"Gwanchana?"
"Hmm, aku harus tetap melanjutkan hidup agar Lucas ge tak sedih diatas sana, dan juga aku ingin menjadi kekuatan Kun ge " Ucap dejun tersenyum dan Dery juga ikut tersenyum sembari mengelus kepala kekasihnya itu.
Tak.
Keduanya menatap kaget Samuel yang datang dengan wajah datarnya itu lalu duduk di tengah-tengah mereka berdua.
"Apa yang aku tidak ketahui Nakamoto De Jun? Seo Hendery?" Datarnya.
"Aku sudah mengingatnya Samuel. Dan kami sudah berkencan sejak satu bulan yang lalu. Aku juga akan menepati janjiku untuk menikahinya."
"Kau menikahinya karena mencintainya atau karena janji itu?" Datar Samuel.
"Karena aku mencintainya. Aku sadar kalau aku sangat mencintainya. Bahkan saat aku berkencan, aku selalu terganggu dengannya dan merasa tertarik tanpa sebab. Aku tak bisa jika harus berakhir dengannya." Ucap dery dan Samuel hanya diam saja sembari menatap Dery dimana dia tak melihat kebohongan sama sekali dari mata itu.
"Samuel?" Ucap dejun memegang tangannya. Membuat sang empu menatapnya.
"Aku tau kau sangat marah pada Dery sebelumnya. Tapi, sekarang dia sudah ingat Samuel."
"Aku harap kau tak membuatnya menangis Dery atau kau akan menerima kemarahan ku. Apa kau mengerti?" Ucap Samuel datar sembari melihat Dery.
"Hmm." Angguk Dery.
"Makasih Samuel." Ucap dejun tersenyum.
"Apapun, untuk kebahagiaan sepupuku." Ucap Samuel tersenyum kecil pada dejun.
⏩⏩⏩
Up nih reader-nim😁
Mungkin dalam beberapa chap lagi bakalan end ya😁
Makasih banyak yang telah lama nunggu book ini😁
Maaf jika tak sesuai Ekspektasi kalian😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
My Into Your World (jaemren)END!
FanfictionStatus book: Start: 16 Oktober 2021 End: 31 Mei 2023 mpreg! jaemren area! bxb homopobic boyslove main cast: jaemren slight:nohyuck,kunyang and chenji other:nct couple