PART 34

39 6 0
                                    

Jiwa membalas pelukan raga dan kini ia benar-benar bahagia karna semua kesalah pahaman raga terhadap dirinya sudah berakhir hari ini dan ia juga bahagia karna saat ini sedang hamil.

" Ga " panggil jiwa didalam pelukan raga.

" Apa sayang??kenapa???kamu sakit?? maafin aku ya wa udah nyakitin kamu berulang kali " raga melepaskan pelukkannya.

Sintya memberikan tespek yang sedari tadi ia pegang.

" Nih ga " sintya memberikannya keraga.

Raga dengan cengo menerima tespek itu langsung melihatnya dengan serius.

" Wa ini beneran?? " tanya raga sambil menatap tak percaya kepada istrinya itu.

" Iyaa ga ini bener " jiwa sambil tersenyum.

Raga lagi-lagi memeluk erat jiwa ia benar-benar bodoh dengan mudah percaya dengan amira kang plorot.

" Makasih sajiwa araska putra untuk kesekian kalinya kamu kasih aku kesempatan untuk aku lagi-lagi bisa mencintaimu lebih dari apapun, muachhh " raga mengecup pucuk kepala jiwa.

" Hufff kalau udah baikkan kita mah cuma ngekost disini bor " ketus rafka.

" Husss lo ganggu orang lagi bermesraan aja " tangkas sintya.

" Buat kalian semua gue minta maaf sedalam-dalamnya dan juga makasih banyakk udah jagain jiwa selama gue gak sama dia " ucap raga sambil melihat ke arah teman-temannya itu.

" Nder makasih udah jagain jiwa dan makasih udah nyadarin gue " raga memeluk pertanda damai dengan ander.

" Broo lo ngabaiin gue lama banget tapi thankss udah bantu jagain istri gue dan nyadarin gue " memeluk kedua sahabatnya itu.

" dandi farel thanks udah jagain dan ngantar jiwa pulang ya maafin gue ya " kini raga memeluk teman sekelasnya jiwa itu.

" Terakhir sintya makasih banyak untuk semua kebaikan lo yang udah jagain jiwa dan ngurus jiwa selama dirumah lo dan juga makasih banget udah nyadari gue dari cewe kayak amira " raga menepuk-nepuk pundak sintya.

" Santai kali ga gue mah mau buat temen-temen gue yang terbaik aja gak salah pilih " sintya menepuk-nepuk lengan raga.

" Karna hari ini hari tersedih, menegangkan, dan juga perdamaian, gimana lo semua nginap dirumah gue dan kita makan-makan " ajak raga.

" LETS GO " triak semuanya.

" Udah gak boleh sedih-sedih lagi ya bumil acuuu " sintya menghapus air mata jiwa dan memeluk sahabatnya itu erat.

" Dan jangan lupa jaga kesehatan terus ya bumil " sintya sambil mengusal lengan jiwa.

" Makasih ya bestie acuu " jiwa kembali menangis lagi.

Namanya bumil gaes hormonnya lagi berbeda moodnya naik turun juga.

" Okee semuanya makasih udah nolongin gue dan juga jagain gue dan memelerbaiki rumah tangga gue lagi " jiwa sambil menangis melihat keteman-temannya.

" Ututuhhh sayang jangan nangis lagi dong " kata raga sambil mengusap lembut rambut panjang jiwa.

" Biasa bumil moodnya lagi naik turun ini " kata sintya terkekeh.

" Yaudah ayokk kita berangkat " ajak raga.

" Tapi gue sama jiwa cek up kedokter kandungan dulu dan kalian beli bahan-bahan buat kita makan malan nanti oke " ucap raga sambil mengeluarkan dompetnya.

" Farel dandi lo beli buat bahan minuman dan minuman kaleng terserah aja " raga memberikan uang sekitar 1000.000 ke pada farel dan dandi.

" Kalau kita berdua paje duit gue aja ga " sambar ander.

" Kita patungan " kata ander lagi.

" Iyaa ga kita berdua juga " sambung gio.

" Oke makasih ya kalau gitu gue jalan duluan ya kerumah sakit " pamit raga sambil menggendong jiwa.

" Ga aku bisa jalan " jiwa memukul dada bidang raga.

" Udah diem sayang nanti baby aku didalam capek " kata raga sambil melangkah menuju mobilnya.

Skip perjalan

" Hufff akhirnya setelah peperangan tadi jiwa raga damai juga akhirnya " ucap sintya sambil sumringah.

" Iyaa sin gue juga senang banget " saut ander.

" Gue berharap semoga mereka gak ada lagi masalah setelah ini " sambung sintya.

" Aamiin, semoga mereka sakinah sampai maut memisahkan " balas ander lagi.

" Tapi amita bener-bener gila sih dia secepat itu dia langsung suka sama lo untung aja dia belum terlalu jauh buat ngejebak lo juga nder " sintya menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Iya sin bener lo bener banget amit-amit deh kalau sampai gue deket ama cewe kek dia " ander bergidik ngeri.

Sedangkan jiwa raga sudah diparkiran rumah dakit raga tengah membukakan pintu mobil untuk istrinya itu.

" Hati-hati sayang " raga membantu jiwa keluar.

" Raga gapapa kok aku bisa " jiwa tersenyum melihat keposesifan suaminya ini.

" Gak aku gak mau kamu kenapa-napa lagi cukup aku aja buat kamu sakit wa " raga kembali menundukkan kepalanya.

" Heiii daddy " jiwa mengangkat dagu suaminya itu agar tidak menunduk lagi.

" Raga udah lupain semuanya mulai hari ini dan seterusnya kita mulai dari nol sama baby bubu " ucap jiwa sambil menangkup wajah suaminya itu.

" Makasih wa udah percaya sama aku lagi setelah semua yang aku lakuin kekamu " raga memeluk erat tubuh istrinya itu.

" Iya raga sama-sama " jiwa membalas pelukkan raga dan " Chuppp " jiwa mencium pipi raga.

" Chuppp " raga mencium bibir jiwa sekilas lalu menoel hidung mancung jiwa.

" Yaudah ayo kita lihat baby bubu " ajak jiwa sambil menggenggam tangan raga.

Yah akhirnya raga sadar kalau apa yang dia lakukan ke istrinya itu salah dan juga sudah fatal untuk dimaafkan tapi untung saja jiwa manusia super pengertian dan juga pemaaf.

Dan dari amira kita belajar sesusah apapun hidup kamu jangan pernah memanfaatkan orang lain dan mempermainkan hati orang lain serta menghalalkan segala cara untuk merebut hak orang lain.

Segimanapun kamu melakukan hal untuk memisahkan suami istri dalam ikatan yang sah makan semua usahamu akan kembali kediri kamu sendiri dalam waktu satu hari.

______________________________________

Gio dan rafka sudah sampai duluan dari membeli alat-alat pemanggang dan lain-lainnya.

" Bik kita bisa minta tolong gak bik?maaf bik ngerepotin " ucap gio.

" Ya allah den gio belum dijawab kok sudah ngerepotin sih, iya den minta tolong apa? " tanya bik asni.

" Kita butuh beberapa panci bik jadi
bisa bik asni anterin ke atas gak bik " kata gio sambil tersenyum.

" Itu aja den? " tanya bik asni lagi.

" Iya bik " jawab gio.

" Nanti bibik antar ya den ke atas bibik lanjut nyuci dulu ya " bik asni berlalu dan begitu juga dengan gio dia kembali lagi ke balkon lantai 3.

Sepertinya hari ini akan menjadi moment yang paling bersejarah didalam hidup mereka masing-masing.

JIWARAGA  ( THE END ) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang