PART 24

28 5 0
                                    

Pagi minggu yang cerah kedua insan yang masih setia di kasur empuknya kini mulai membuka matanya menampakkan keindahan yang tiada tara dari balik tirai abu-abu.

Mereka masih enggan untuk bangkit dari kasur empuk itu, keduanya saling menatap lekat menyiratkan makna " kamu milikku sekarang,esok,dan seterusnya ".

" I love you sayang " ucap raga sambil mengelus pipi jiwa.

" I love you too sayang " jawab jiwa balik sambil menelusup didada bidang suaminya itu.
______________________________________

" Gabut banget anjirrr, jiwa udah punya suami mau ajak jalan, mana gak punya cowo lagi buat di ajak jalan " sintya berbicara sendiri didalam kamarnya.

Ketika asik mengscroll beranda ig sintya teringat sosok ander teman satu-satunya yang bisa ia ajak jalan hari ini itupun kalau si ander gak sibuk.

Sejauh ini sintya tak pernah mendengar cowo itu memiliki pacar jadi aman-aman saja jika sintya pergi dengan cowo itu.

" Ahah gue tau siapa yang mau gue ajak keluar hari ini " sintya langsung masuk ke aplikasi WA dan langsung mengirimkan pesan ke ander.

Ander kini masih setia dengan kasur empuk miliknya ia sudah bangub namun malas untuk bangkit dari kasur empuk itu ia sibuk mengscroll beranda instagram sampai akhirnya ada notifikasi masuk.

Ander

Woi bujang??
09.25
Bangun dong lo temenin gue mau ya!!
09.25
Ntar gue traktir deh lo✌
09.27

Udh bgn gue begok
09.35
Mager gue🙃
09.36

Elah lo mah gak seru..yaudah deh
09.37
read

Tidak ada kemungkinan sintya akan keluar hari ini karena ander teman satu-satunya yang bisa ia ajak pergi kini tengah ingin bermalas-malasan.

" Yaudah deh mendem bae aelah rumah " keluh sintya sembari merebahkan tubuhnya kekasur.

______________________________________

" Ga?? " panggil amira yang sudah siap mandi dan juga pakai baju santai rumahan.

" Enggh eeee " raga menggeliat dan mulai membuka matanya.

" Kenapa wa?? " tanya raga ketika dirasa sudah puas dengan geliatan dipagi ini.

" Ayo bangun mandi abis itu sarapan " ajak jiwa sembari melilitkan handuk dikepalanya guna mengeringkan rambutnya.

" Iyaa wa tapi tolong ambilin handuk dulu " raga duduk dan menunggu istrinya itu mengambilkan handuk.

" Makasih " raga berdiri dan " Chupp " raga mencium bibir jiwa singkat lalu pergi ke kamar mandi.

" Ragaaaaa " pekik jiwa bagaimana tidak orang raga main nyosor bae.

Raga hanya ketawa-tawa renyah mendengar pekikan istrinya itu.

" Apa kabar ni si sintya !! " ujar jiwa.

" Chatt aelah " sambung jiwa berbicara sendiri dan langsung mengambil ponselnya di atas meja.

JIWARAGA  ( THE END ) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang