PART 23

26 4 0
                                    

Gio dan rafka berpamitan pulang dengan raga serta jiwa karna ini sudah maghrib, mereka juga sudah terlalu lama juga disana.

" Ga wa kita pulang dulu ya udah maghrib ni " pamit rafka.

" Iya gue juga ya " sambung gio.

" Iyaa dari tadi kek lu pada pulang " sambar raga mengusir kedua temannya itu.

" Husst raga gak boleh gitu sama temen " ucap jiwa sambil mencubit pinggang raga.

" Awws ss sakitt wa " ucap raga sambil mengelus pinggangnya.

" Kalau kalian butuh apa-apa atau mungkin kalau mau makan masakkan rumah kesini aja " ucap jiwa sambil tersenyum ke ke2 curut itu.

" Iyaa wa " jawab gio sambil cengengesan.

" Kata raga tadi gak usah didengerin ya " ucap jiwa segan dengan gio serta rafka karna ucapan bercanda dari raga tadi.

" Sans aja kali wa dia mah gitu " ujar gio.

" Kita tau kok yang lagi pengen bikin debay mana mau diganggukan " sambar rafka sambil menyikut lengan gio plus cengengesan.

" Iya iyalah makanya punya istri biar gak keluyuran mulu lo pada kerumah gue " sambung raga sambil meledek dua sahabatnya itu.

Jiwa hanya tertunduk malu dengan pembahasan yang sedang berlangsung.

" Gas terus lah bro " ucap gio sambil cekikikan.

" Oh jelas dong ya kan sayang " ucap raga sambil merangkul jiwa.

Jiwa hanya mati kutu saja saat ini.

" Dah dah pulang lo sono bedua kita mau lanjut bikin debay nih biar lo pada ada mainan baru ya kan yang " ujar raga bercanda sambil mengusir kedua temannya itu.

" Ragaaa apaan sih " ucap jiwa sambil melepas rangkulan raga.

Tinnttinntinnn

Klakson mobil gio yang meninggalkan pekarangan rumah raga dan jiwa.

" Ayo sayang kita masuk kekamar kita bikin debay " ajak raga seraya menggoda jiwa.

" Ihhh raga " jiwa menjauh dari raga dan berlari duluan kekamarnya.

" Sayang ayoo dong??? " rengek raga.

" Apaan sih ga??kamu aneh-aneh aja tau gak!!! " ucap jiwa kesal dengan raga.

" Ngapain kamu ngomong gitu tadi sama temen-temen kamu ha??gimana kalau mereka ngira kita udah ngelakuin itu " kesal jiwa.

" Ya kan gapapalah sayang  toh kita udah jugakan?? " goda raga sambil mendekat ke jiwa.

" Gak usah deket-deket " ucap jiwa sambil menjauh dari raga.

" Jiwa jiwa kamu itu lucu ya, tanpa aku kasih tau mereka kayak tadi mereka juga pasti udah bakal ngira kalau kita udah bikin debaynya!!kamu ingat tadi siang mereka berdiri didepan pintu kamar kita?? " jelas raga.

" I iii ingatt "jawab jiwa tegang karna jarak mukanya dan raga sangat tipis.

" Nah sebenernya mereka itu lagi ngupingin kita mereka ngira kalau kita lagi nganu " perjelas raga lagi.

" Hah jadi mereka tadi tu sebenernya nguping bukan mau manggil kamu?? " tanya jiwa kaget.

" Iya sajiwa araska putra " jawab raga dengan penekanan dinama jiwa itu.

" Ya tapi kan kita juga tadi gak ngapa-ngapain jadi yaudah " ucap jiwa lagi seraya pergi dari hadapan raga karna jiwa memiliki firasat tak enak.

Raga hanya tersenyum-senyum saja melihat tingkah istrinya itu gugup, takut, plus berusaha untuk biasa saja namun tetap masih kelihatan.

______________________________________

Jiwa tengah duduk diruang tv ia menonton film terpaksa menikahi janda jiwa saat ini benar-benar fokus melihat kelayar tv sambil mencomoti jajan-jajan yang dibelinya 2 hari lalu.

" Ih dasar janda gak tau diri masih mending tu ya si arnan mau nikahin lo janda " ucap jiwa yang mengomeli acara tv yang membuat tensinya seketika diubun-ubun.

" Ya allah bener-beber gak tau diri ni yah si janda udahlah janda banyak pula tingkah syukur-syukur tuh istrinya mau dimadu sama janda biadab kek lo " jiwa tersulut emosi akibat film yang ditontonnya yang membuatnya harus repot-repot mengomelinya.

Bener sih gaes film di tv tv kadang suka gak lucu bercanda scenarionya bikin emosi+sakit hati+penasaran sama endingnya tapi gak ending-ending.

Sosok lelaki yang sudah berstatus suaminya itu sudah sedari tadi disampingnya melihat bagaimana istrinya itu berceliteh emosi dengan film yang ditontonnya yang membuat lelaki itu tersenyum sendiri.

" Hufftt akhirnya abis juga tu film bikin jengkel aja makin hari " ujar jiwa yang menoleh ke arah samping tepat raga diduduk.

" Kamu dari kapan disini?? " tanya jiwa yang tidak sama sekali panik tapi masih emosi akibat efek film yang ia tonton tadi.

" Udah dari kamu marah-marah gak jelas " jawab raga jujur sambil cengengesan.

" Isshh kamu mah " tungkas jiwa kesal sambil meninggalkan raga sendiri disana.

Sabar ya ga punya istri yang suka nonton sinetron karna abis nonton pasti emosinya gak kekontrol bawaannya kesell aja.

" Ada ada aja kelakuan bini gue " gumam raga sambil menarik ponsel dari saku celananya.

tingggg

Amira❤

Ga minggu depan mau temenin aku gak buat beli pakaian untuk berangkat ke USA lagi??
20.12

Iyaa besok kita pergi yah✌❤
20.13

Makasih ragaku😙
12.13
read

" Anjir bisa-bisanya pesen terakhir gue di read doang gue gak akan lepasin lo semudah itu raga dan untuk lo jiwa siap-siap aja untuk penderitaan baru lo yang bentar lagi akan gue mulai " ucap amira kesal karna tidak seperti biasanya raga hanya read pesannya dan respon seadanya saja.

Dikamar bernuansa putih itu dua manusia yang saling bertatapan dan saling bertukar arti dari tatapan itu dengan segala pertanyaan yang ada dikepala masing-masing kini mulai terhanyut oleh suasana yang mulai terasa dingin oleh Ac dan juga kesunyian yang mencekam keduanya didalam sana.

Raga mulai memajukan wajahnya begitu juga dengan jiwa tampaknya mereka sebentar lagi akan benar-benar resmi menjadi sepang suami istri.

Kini merek sudah menggilai aksi mereka yang berawalan dari tatap-tatapan dan berakhir dengan nafsu yang sudah memuncak.

" Wa aku bolehkan jadiin kamu seutuhnya milik aku? " tanya raga dengan suara beratnya.

Jiw hanya mengangguk saja karena ia juga sudah larut dalam buaian nafsu.

Malam ini tepat pukul 21:57 Raga araska putra dan Sajiwa anggiani resmi jadi sepasang suami istri seutuhnya.

______________________________________

Aksi panas mereka sudah berakhir sejak 15 menit yang lalu kini keduanya saling baring berhadapan.

" Maaf wa aku gak bisa nahan nafsu aku " ucap raga sambil mengelus rambut jiwa.

" Iyaa ga aku gapapa kok kan kamu suami aku udah kewajiban aku juga " jawab jiw sambil tersenyum.

" Makasih ya wa kamu udah percayain ke aku untuk selama-lamanya " tukas raga lagi sambil mengecup kening istrinya itu.

Keduanya kini sudah terlelap kealam mimpi masing-masing termasuk yang jomblo karatan.

Canda prenddd✌





JIWARAGA  ( THE END ) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang