PART 37

18 3 0
                                    

4 minggu berlalu....

Hari ini adalah kebahagiaan untuk semua murid SMA RAJAWALI06 karna hari ini mereka akan merayakan kelulusan yang sudah mereka nantikan sejak 3 tahun lamanya.

Pukul 2 siang ini mereka sudah masuk pada acara terakhir yaitu acara foto bersama.

" Hufff akhirnya lulus juga kita " kata sintya sambil memeluk jiwa.

" Aaaa jangan nangis-jangan nangis " jiwa mengipas-ngipas matanya yang sudah tergenang air mata yang siap turun.

Sintya melepaskan pelukkannya " jangan dong " kata sintya sambil menggenggam tangan jiwa.

" Yuk kita deket yang lain " ajak sintya.

" Haii gaes " sintya dan jiwa serentak.

" Congratss untuk kalian juga " kata semua boys disana.

" Sin? " panggil ander.

" Apa nder? " jawab sintya.

Anak-anak yang lain sudah senyum-senyum sendiri termasuj jiwa dan raga karna mereka sudah taubkalau ander suka sama sintya bahkan lebih dari kata suka ander juga kurang tau pasti sejak kapan tapi semkain kesini perasaanya benar-benar nyata.

" Gue mau ngomong sama lo " kata ander menarik kedua tangan sintya.

Sintya semakin dibuat bingung dengan kondisi ini.

" Ngomong aja " jawan sintya sambil menatap ander.

" Uhuyyy bro ander " kata farel.

" Labuan bajo abis ini kita nih gess " sambung dandi.

" Hah " sintya semakin bingung.

" Hah hih hu he aja lo sin " kata rafka.

" Jujur gue suka eh ralat lebih tepatnya gue cinta dan sayang sama lo sin " ander mengungkapkan perasaannya ke sintya didepan semua teman-temannya yang menjadi saksi.

" Gue mau lo jadi pacar gue sin bahkan kalau lo mau gue mau jadiin lo istri gue " sambung ander.

Sintya cengo mendengar pernyataan dari ander ia berfikir bahwa perasaanya juga ternyata terbalaskan.

" Jawab ege lama banget lo " ketus jiwa.

" Okee fine...........gue " sintya sengaja menggantung jawabannya.

" Cepetan sin " rafka mati penasaran.

" Gue mau jadi bagian dari hidup lo nder " jawab sintya.

Ander langsung memeluk sintya dan ternyata disekililing mereka sudah berkerumun murid-murid lain untuk mengabadikan momen-momen itu.

" Yeayyy " jiwa berteriak senang karna sahabatnya itu sekarang sudah tidak jomblo lagi.

" Tapi gue 1 bulan lagi mau berangkat ke LA emang sanggup LDR an " ujar sintya sambil melepas pelukkannya.

" Gue ikut ke LA gue juga kuliah disana dan juga bakalan nemuin ortu lo " kata ander sambil menatap dalam sintya.

" Lo beneran nder? " tanya sintya lagi.

" Iyaa sayang " ander memeluk sintya lagi.

" Uhuyyy ffuuiiittt fuuiitt " pekik rafka heboh sambil bersiul.

Yeaayyy akhirnya sintya dan ander jadian ni semoga tahun depan nikah ya kalian.

Sepulang dari acara kelulusan mereka memutuskan buat untuk liburan ke labuan bajo sekalian merayakan hari jadian sintya dan anderr.

" Wa aku bawa yang ini ya " raga menenteng sepatunya yang berwarna abu-abu putih.

" Yaudah bawak aja yang itu " jiwa melihat sekilas sebelum akhirnya kembali fokus ke koper miliknya.

" Sayang yang ini bagus gak? " tanya raga lagi sambil menenteng baju-bajunya.

" Iyaa iyaa ragaa bagusss udah siniin aku mau simpenin kekoper " kata jiwa yang menghembus nafasnya pelan.

Suaminya itu sudah seperti perempuan saja, lebih rempong dari dirinya.

Disisi lain....

" Sayang kamu udah siap? " tanya ander yang berdiri diambang pintu kamar sintya.

" Nih tinggal ngunci kopernya " sintya

Ander masuk kedalam kamar sintya untuk membawakan koper sintya dan mereka langsung bergegas kerumah pasutri muda.

Tinttinntinn

Klakson mobil gio dan rafka yang sudah sampai dirumah jiwa raga, gimana gak cepat orang mereka belum punya pacar jadi main comot masuk tas berbeda dengan dandi dan farel.

" Rel bantuin gue ngapa anjing " kata dandi yang bersusah payah membawa 2 koper besar.

" Astaufirullah dan dan lo ngapain bawak 2 koper mana gede gede lagi bangsat " farel kaget melihat dandi yang heboh itu sudah seperti mak-mak bawak anak liburan saja temannya itu.

" Ya gue gak mungkin bawak baju dikit mana mungkinlah ntar ilang ke fashion nablean gue njirr " sambung dandi dengan gaya coolnya.

" Bacot anjir " farel langsung menyerobot satu koper dandi.

" Mimpi apa gue sampai punya temen seribet ini melebihi perempuan anjir " batin farel.

" Lo ntar kalau mau minjam aman rel " dandi sambil menepuk-nepuk bahu farel.

Mereka memasuki koper mereka ke bagasi dan langsung melesatkan gas mobil sedang menuju rumah jiwa raga.

" Yah raga ama ander enak udah ada pawang nah gue kek ayam jantan jagain ayam betina ngeram telur " ketus farel sambil memainkan ponselnya.

" Yeahh lo mah gak laku dijual dipasar gembrong aja belum tentu ada yang mau " saut dandi yang fokus menyetir.

" Yehh elo mah ngeremehin gue aja kerjaannya dan " ketus farel sambil bergidik sinis ke arah dandi.

Setelah lumayan memakan waktu menempuh perjalanan kerumah jiw raga akhirnya 2 manusia itu sampai juga dirumah pasutri itu.

Tinnt tinnt tinntt

" KLAKSON TROOOSSS SAMPAI ABIS AKI MOBIL LO PADA "  triak raga yang baru keluar dari rumahnya.

" Bukan kita lagi ntuh bocah bocah baru datang " saut rafka sambil berkacak pinggang.

" Ehoyyy gaes " kata dandi yang baru keluar dari mobilnya.

" Gimana? " tanya ander yang berdiri di samping sintya.

" Pake 2 mobil aja ke bandaranya " saran sintya.

" Mobil gue aja " sambar dandi.

" Mobil kita aja ga " pinta jiwa.

" Jangan mobil kita aja sama dandi " saut gio.

" Mobil kita aja " saut jiwa.

" Soalnya barang barang kita banyak bawak koper sama 1 tas " jelas jiwa.

" Gue juga bawak koper " sambung sintya.

" Lo pada mending cuy nah ini si dandi bawak dua koper gede gede lagi kayak udah mau pindahan aja tau gak lo " sambil membuka bagasi mobilnya.

" Ya allah buju busett " kaget rafka.

" Woi lo mau pindah kesana? " tanya gio.

" Hahahahha " jiwa ketawa karna melihat koper dandi dan sintya dan ander pun juga.

" Udah udah gimana kalau kita pakai mobil dandi sama kita aja untuk koper kita tarok di mobil dandi dan tas di mobil gue " tengah raga yang melihat kerempongan dandi.

" Yaudah lo bedua parkir mobil lo di garasi gue kuncinya digantung aja " suruh raga.

Skip

Diperjalanan menuju bandara mereka hanya mendengarkan musik dan juga bercanda ria karena akhirnya moment dimana mereka lulus dan juga pernikahan raga dan jiwa yang tak terduga sudah membaik dan juga ander dan sintya yang ternyata menyukai satu sama lain dan terbalaskan tak lupa 4 manusia yang selalu menjadi penopang 2 pasangan itu.

Indahnya persahabatan tanpa penghianatan.

JIWARAGA  ( THE END ) REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang