Doie Cinta Ayah

DcA 10

"Ayah, perkenalkan ini mas Daniel"

Jaehyun yang sedang memakan sarapannya tiba tiba dikagetkan dengan anaknya yang membawa laki laki asing duduk di depannya.

Di meja..
Di ruang makannya...
Di rumahnya....

Yang paling parah dilihatnya tangan Doyoung dan Daniel yang saking bertautan.

Tangan Jaehyun mulai mengepal di setiap sisi tubuhnya. Ingin sekali ia memukul habis wajah Daniel. Tapi ia harus menahan emosi, demi Doie nya.

"Kenapa, Tangan anak saya kamu genggam Hah?!!" Tanya Jaehyun ketus.

Jaehyun berusaha mati matian menahan emosinya.

'Tarik hembuskan, Tarik nafas buang..'

"Ayah..."

Doyoung sangat takut. Bagaimana kalau nanti Jaehyun marah padanya?

"Maaf Om, kedatangan saya di sini mengganggu waktu keluarga om"

Daniel memulai pembicaraan dengan sopan.

'Cih!, memangnya baru nyadar?'
Decih Jaehyun dalam hati.

"Maksud saya datang kesini ingin berkenalan secara resmi dengan om...."

'Kelamaan! Cepat keluar kamu wahai curut sialan!

"..... selaku Ayah dari kekasih saya, Doyoung"

Jderr!!!

Hah?

Apa?

Selaku?

Ayah dari...

Tunggu sebentar....

Doyoung?

Doienya?

Butuh beberapa detik bagi Jaehyun untuk merangkai kata yang diucapkan Daniel tadi.

Mata Jaehyun yang sipit sudah membola. Ia sangat tidak percaya dengan apa yang dikatakan barusan.

Doie punya pacar

Sejak kapan??

" Kkammu sejak kapan...?"

Dengan gugup Jaehyun bertanya, Tangan yang sedari tadi mengepal seperti hilang tenaganya. Hatinya mulai sakit seperti diremas secara paksa.

Tega kamu Doie!

Hati Ayah sakit!

Sakit, sakit sekali...

"Sudah lama Om" Jawab Daniel jujur.

Jujur hubungan Doyoung dan Daniel tidak mudah apalagi karena keprotektifan Jaehyun selaku Ayahnya.

Berawal dari pertemuan perdana mereka di mall 1 tahun yang lalu. Mereka sering bertemu bukan karena sengaja melainkan seperti takdir ingin mempertemukan mereka.

Pertemuan kedua mereka di sebuah halte dekat sekolah Doyoung. Doyoung yang berteduh sambil menunggu hujan dikagetkan dengan Daniel yang juga ada disana.

Di pertemuan singkat itu mereka berbagi nomor. Sejak saat itulah mereka dekat dan akhirnya berpacaran secara diam-diam.