DcA 90

753 70 8
                                    

Pagi itu sedang turun hujan deras.

Doyoung dengan.malas terbangun. Ia melirik Jaehyun yang masih terlelap di sampingnya.

Jaehyun seperti biasa tidur habya memakai celana pendek tanpa atasan tanpa dalaman.

Jaehyun tidur terlentang sehingga tampak jelas sesuatu yang sedang menggembung di celananya itu.

Melihat Ayahnya yang sexy entah kenapa membuat Doyoung ingin melakukan sesuatu pada Jaehyun.

Doyoung membelai pelan dada hingga perut Jaehyun yang berkotak 8 itu.

Tangannya terus merasakan kekerasan otot otot perut itu. Hingga kini tangan itu mulai memaduki celana pendek Jaehyun. Saat tangan itu meraba raba dapat dirasakan oleh doyoung penis Jaehyun yang sedang bangun pagi.

"Keras sekali.."

Tanpa babi buta doyoung melorotkan celana itu sehingga kini terpampang sempurna penis Jaehyun yang sangat besar itu.

Karena Doyoung penasaran. Ia memajukan wajahnya dan mulai menjilat penis Jaehyun.

Ia jilat sedikit dengan lidahnya.

"Agak aneh.."

"Humm, aku tau caranya agar manis!" Gumanya pelan.

Ia lalu beranjak menuju dapur..

Ia kembali dengan membawa sebotol madu kental.

Lalu ia teteskan pada kejantanan Jaehyun yang sedang turn on.

Ia oles dan meratakan pada batang tak bertulang itu.

Lalu ia mencoba untuk menjilatnya lagi.

Jilatan pertama..

"Manis!".

Lalu dikuti jilatan kedua dan perlaha doyoung memasukan nya ke mulutnya. Ia berhati hati untuk tidak mengenai gigi seperti petunjuk buku terbaru keluaran siwon choi kemarin.

Jaehyun mulai terusik ketika merasakan kenikmatan di penisnya.

Penisnya terasa masuk pada sesuatu yang panas dan berliur.

Saat ia membuka mata. Dapat dilihat dengan matanya Doyoung yang sedang mengulum penisnya.

"Eghhh napa Doie?"

"Ayah sudah bangun? Doie sedang praktek Ayah.."

"Eghhh Praktek?" Tambah Jaehyun bingung.

Jilatan doyoung dan kehangatan lidah Doyoung membuat otak jaehyun tidak sinkron.

"Praktek jilat penis?" Gimana rasanya Ayah? enak?"

"Eghh ahhh enak terus Doie..."

Doyoung makin bersemangat mengulum penis itu. Lagi pula rasanya sangat manis karena rasa madu tersebut.

Kegiatan mengulum itu terus berlangsung hingga cairan precum mulai keluar.

Doyoung yang mulai menyadari sesuatu yang lain dan asin dilidahnya pun menyudahi kegiatannya.

"Huwekk Asin!" Doyoung cemberut dan menatap tajam Jaehyun.

"Maaf Doie ayah gak tahan. Ayah mau lanjutin di kamar mandi dulu.."

"Gak boleh!"

"Ayah juga harus tanggung jawab dong!"

"Tanggung jawab?" Tanya Jaehyun bingung.

"Gantian dong Ayah..."

Jaehyun mulai paham. Lalu ia mulai mendekatkan wajahnya pada area pribadi Doyoung.

Lalu ia melorotkan celana pendek itu.

Langsung saja terpampang penis kecil mungil karena memang doyoung tidur tanpa dalaman juga.

Tanpa rasa jijik Jaehyun mengemut penis tersebut.

"Ahh ahhh enak Ayah"

"Terus Ayah aahhh ahhh"

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang