DcA 41

742 64 5
                                    

Johnny berlari bersembunyi. Akan tetapi karena terlalu tergesa gesa ia tidak sadar kalau ia berlari menuju Dapur.

Johnny berjongkok di pantry seperti anak kecil yang sedang bermain petak umpet. Bedanya kalau anak kecil memakai baju, Johnny tidak memakainya sama sekali.

Ruang Dapur Apartemennya tidak mempunyai pintu. selain itu hanya satu tempat yang memungkinkan untuk ia datangi selanjutnya.

Tempat itu adalah kamar mandi mengingat keadaannya yang sedang telanjang. Tidak mungkin ia kembali ke kamar dan melewati mereka lagi.

Akan tetapi dari pandangan orang yang ada di ruang tamu akan kelihatan baginya untuk masuk ke kamar mandi karena pintunya terletak di sisi depan pintu Dapur.

Johnny mulai mengutuk arsitek yang membuat apartemen ini dalam hatinya.

Harusnya tadi balik ke kamar!

Kalau begini bagaimana?

Selagi memikirkan rencana untuk menyeberang ia mengambil milkshake entah milih siapa dan meminumnya.

Ia juga menyempatkan memakan kue manis yang kebetulan juga tersaji di pantry itu.

Berpikir juga butuh tenaga..

"Aha!"

Tiba-tiba Johnny mendapatkan sebuah ide saat melihat tumpukan alat-alat dapur yang ditata berjejer.

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang