DcA 36

809 84 3
                                    

"Permisi kak, ini ada titipan dari Kak Taeyong untuk Kim Doyoung"

Seorang gadis tiba-tiba masuk dan memberikan sekotak coklat dan mawar merah kepada Doyoung.

Dengan ragu Doyoung menerimanya dan mengucapkan terima kasih.

"Wauw dapet coklat" Jungwoo paling bersemangat saat Doyoung mendapatkan coklat. Baginya dapat coklat gratis adalah suatu keberuntungan.

"Tunggu. Jadi Tiwai itu Lee Taeyong kapten basket sekolah kita?" Tanya Hanbin.

Mendengar kata Lee Taeyong membuat dirinya minder dengan wajahnya.

Gak jadi pukul deh..

"Iya, kemarin juga yang nganterin aku pulang juga dia"

"Tapi dia gak aneh aneh kan" Rowoon memastikan.

"Tidak Wonnie, emm kemarin Kak Taeyong baik kok"

"Ayo buruan dibuka coklatnya" Jungwoo tak sabar untuk makan.

Doyoungpun membuka kotak coklat itu bersama teman-temanya.
Ketika dibuka, terdapat surat kecil didalamnya

Untuk Doie,

Dek, coklatnya dimakan ya! Ini dari kakak buat kamu. Semangat belajarnya juga ya, jangan lupa!.

Kak Tiway

"So sweet banget huhu" Ten berkomentar.

"Bunganya juga wangi" ucap Winwin sambil mencium bunga mawar itu.

"Doy, coklatnya minta ya?" Pinta Jungwoo dengan aegyo.

Terdapat 9 buah coklat di dalam kotak itu.

Karena Doyoung anak baik, ia bagi coklat tersebut ke teman  temannya.

Ten, Winwin, Rowoon dan Hanbin masing masing dapat 1 buah. Khusus untuk Jungwoo ia memberi dua, karena Doyoung tau temannya itu sanagt suka coklat.

Tak lupa untuk Eunwoo dan Hangyul yang saat ini masih terlibat perang dingin, ia juga beri masing masing 1 buah.

Mereka berdua masih saling berdebat masalah ukuran penis kemarin. Entah miliknya sendiri atau milik pacar mereka.

Sambil memakan coklatnya Doyoung mencium bunga mawar merah itu.

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang