DcA 87

642 60 2
                                    

"Doie Pulang.."

Hening... Tak ada balasan.

"Berarti Ayah masih belum pulang"

Doyoung pun masuk ke kamarnya. Berganti pakaian yang sekiranya santai dan cocok digunakan dirumah.

Doyoung lalu berlalu untuk masuk ke kamar Jaehyun. Ia berniat untuk meminjam laptop ayahnya itu seperti biasa.

Saat ia membuka pintu, Doyoung sedikit kaget saat melihat Jaehyun sedang telanjang bulat duduk di pinggir ranjang.

Ayahnya itu terlihat sangat fokus pada sesuatu diantara pahanya.

Tangannya memegang gunting kecil. Juga sebuah cermin kecil.

"Ayah sedang ngapain?" Tanya Doyoung yang sudah ada dihapan Jaehyun

Jaehyun yang sedang fokus memotong bulu kemaluannya dari tadi berjengit kaget.

Mata Jaehyun membola sempurna.

Langsung saja ia mengambil bantal dan menutupi selangkangannya.

"Itu.... emmm" Jaehyun bingung menjawab

"Ayah mau onani lagi ya?"

"Bukan Doie.... itu Ayah sedang emmm.... potong bulu?"

"Ohh gitu... baguslah. Yang rapi ya Ayah kalau begitu!.." Doyoung memberi semangat Jaehyun.

Doyoung sedikit mengingat bahwa terakhir kali mereka seks bulu kemaluan Ayahnya itu agak lebat sehingga terkadang agak mengelitik di pantatnya.

"Dah, Doie pergi sana!" Usir Jaehyun halus. Jaehyun sebenarnya malu juga.

"Nggak mau Doie bantuin Ayah?"

"Nggak perlu, Ayah bisa sen..."

Ucapan Jaehyun terpotong saat bantal yang menutupi penisnya itu ditarik paksa oleh Doyoung.

Doyoung tidak mempunyai bulu satupun di tubuhnya. Karena itu ia sangat penasaran ingin memotong bulu bulu milik Jaehyun.

Terpampang jelas penis Ayahnya itu yang masih lemas.

"Ayah diam aja, biar Doie yang motong"

Jaehyun diam, saat Doyoung memajukan wajahnya mendekat pada pahanya. Perlahan jari jamari Doyoung memotong dan merapikan bulu bulu itu. Ia tidak menggunakan pisau cukur karena nanti takut iritasi.

Doyoung perlahan memotong sedikit sedikit bulu yang mulai rimbun itu.

Tangannya memiringkan penis Jaehyun kekanan kiri, atas bawah untuk penyesuaian.

Karena untuk beberapa spot memang sedikit susah untuk dirapikan.

Jaehyun sedari tadi memang diam, Tapi otaknya tidak. Otaknya seketika memikirkan hal kotor saat penisnya dimainkan.

Perlahan penis Jaehyunpun bangun.

"Selesai deh" Doyoung dengan girang berucap.

Ia sangat senang dapat melihat kebanggaan Ayahnya sekaligus kekasihnya itu bersih dan terawat.

"Eh kok tegang?"

Doyoung polos berucap sambil memegang penis itu.

"Ahh" Desah Jaehyun

"Sayang bantuin ayah ya?" Jaehyun berucap.

"Oke! "

Doyoung mendekatkan jarinya pada penis Jaehyun. Dengan sedikit keras ia menyentilnya.

"Aaaahh!!!!!" Teriak Jaehyun

Seketika penis malang yang ingin kehangatan itu kembali lemas ke posisi semula.

"Tidak tidak!! Buka itu maksud Ayah Doie!!"

"Ayah lupa? Ayah ada meeting sore ini. Tadi Om Johnny telp Doie" Doyoung berucap datar.

Jaehyun terkejut. Ia baru ingat ada pertemuan klien penting dari amerika.

Ia langsung beranjak untuk keluar dari kamarnya.

"Pake celana dulu! " Doyoung mengingatkan.

Jaehyun pun berbalik dan masuk ke walk in closet untuk berpakaian.

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang