DcA 77

648 65 8
                                    

"Pagi sayang"

Jaehyunpun mengecup singkat bibir Doyoung.

Doyoung masih marah, tak menghiraukan Jaehyun. Ia bangkit dari ranjang dan cepat masuk ke dalam kamar mandi.

Brakkk...

Doyoung lalu menutup kasar pintu tersebut.

Jaehyun mendesah kasar, ia sadar jika ia salah. Sekarang ia harus memikirkan cara agar Doyoung tak marah padanya lagi.

Jaehyunpun lalu keluar menuju ke kamarnya untuk mandi.

Di acara mandinya Jaehyun berpikir seribu cara agar Doyoung memaafkannya.

'Tambah uang saku?....
Belikan Album EXO? ....
Liburan luar Negeri?....'

Untuk opsi kedua ia tidak yakin karena skandal artis tersebut. Padahal menurutnya opsi kedua sangat manjur.

Acara mandi Jaehyun menjadi sangat lama.
Setelah mandi ia pun turun.

Terlihat Doyoung yang sedang memakai sepatu.

"Sudah sarapan?" Tanya Jaehyun.

Doyoung masih acuh tak menggangap Jaehyun ada.

Tin... Tin...

Tiba tiba sebuah klakson motor mengagetkan mereka. Doyoung dengan wajah sumringahpun bergegas keluar.

Dapat dilihat dari Jendela. Doyoung membonceng motor dan melingkarkan tabgannya pada seorabg lelaki.

'Bocah itu!'

Jaehyun menginggatnya, Bocah yang pernah ia pukul dulu.

'Siapa namanya? Timei? Ya... Timei!'

Jaehyun marah tentunya. Tapi ia juga sedih Doyoung pergi dengan orang lain. Terlihat bagi orang awan Taeyong dan Doyoung yang seperti seorang kekasih.

Jaehyun tak tela jika Doyoung berpaling darinya.

'Maafkan Ayah... kumohon...'

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang