DcA 81

748 76 9
                                    

"Permisi Kak..."

Doyoung dengan tersenyum manis bertanya pada resepsionis.

"Saya ingin bertemu dengan Pak Jaehyun..."
Pinta Doyoung sopan.

"Adek sudah buat Janji emangnya?" Tanya Resepsionis tersebut.

"Belum kak.."

"Maaf Dek, Pak Jaehyun adalah CEO di perusahaan ini. Jika ingin bertemu beliau harus buat janji.."

"Bilang sama Jung Jaehyun. Jung Doyoung menunggu dibawah"

Wajah resepsionis tersebut lalu berubah menjadi pucat. Ia belum tau seperti apa rupa anak angkat atasannya itu.

Yang ia tahu, hanya Jaehyun CEOnya itu mempunyai putra angkat.

"Bbbaik, tunggu sebentar tuann"

Beberapa menit kemudian, terlihat Jaehyun yang berlari menghampirinya dan memeluk erat.

"Kenapa kesini?" Tanya Jaehyun.

"Mau nawain bekal buat ayah"

Jaehyun mencium bibir Doyoung sehingga membuat beberapa pegawai di lobby itu iri.

"Ayo naik..."

Jaehyun menggandeng pelan Doyoung.

.
.
.

"Enak Ayah?" Tanya Doyoung.

"Enak kok.." jawab Jaehyun sesekali memakan masakan yang dibawa Doyoung.

"Jaehyun ini berkas yang..." bicara Johnny terhenti ketika melihat Doyoung dan Jaehyun yang sedang makan.

"Siang Om Johnny" sapa Doyoung.

"S-siang Doiie.." Johnny menjawab kikuk. Ia teringat kejadian memalukan beberapa minggu lalu.

"Maaf mengganggu... Nanti saja saya kembali... " Johnny ingin cepat cepat keluar dari ruangan itu, saat melihat Jaehyun melotot padanya.

Tapi suara Doyoung menghentikannya saat akan mencapai gagang pintu.

"Om Johnny!"

"Iya?"

"Jangan lupa pake celana ya!"

Uuhukkk...

Jaehyun langsung tersedak dan menyemburkan makanan didalam mulutnya.

Uhukk.. uhukk..

"Minum Yah..."

Doyoung dengan sigap memberikan Jaehyun air minum.

Setelah lega, Jaehyun menggenggam pelan tangan Doyoung.

"Sayang, kumohon lupain ya?"

Jaehyun masih tak rela jika Doyoung yang telah melihat tubuh telanjang orang lain. Ia takut nantinya Doyoung berpaling darinya.

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang