DcA 49

726 72 4
                                    

Melihat penis Jaehyun yang sedang tertidur membuat Doyoung gemas..

Mungkin karena gugup Jaehyun belum terangsang.

Milik Ayahnya itu terlihat sangat indah dan besar. Berwarna coklat dan dalam posisi tertidur imut.

Tapi tujuan doyoung bukan itu.

Ia remas remas penis Jaehyun.

"Ahh emm emm emm"

Jaehyun mulai menikmati miliknya yang sedang dimainkan oleh anaknya itu.

Penis Jaehyun mulai bertambah panjang besar karena terisi darah akibat ransangan serta fantasinya. Miliknya itu siap dalam mode menyerang 'awas'.

"Berhasil" teriak Doyoung girang.

Ia pun lalu mengambil penggaris untuk mengukur. Ia ukur dari pangkal twinsball ke ujung penisnya.

Jaehyun yang memejamkan mata sontak membuka matanya lebar lebar karena merasakan benda asing pada miliknya.

Bisa dilihat oleh Jaehyun, Doyoung yang sedang mengukur panjang penisnya itu dengan sebuah penggaris.

"U-untuk apa i-itu Doie?"

"Aku mau mengukur milik ayah masuk kategori mana"

"Kategori?"

Jaehyun bingung.

'Penis punya kategori ? Sejak kapan?'

Karena setaunya penis besar sangat serasi jika dipadukan lubang yang sempit.

Semakin banyak gesekan semakin enak.

Semakin panjang maka bisa masuk juga makin dalam.

Semakin dalam semakin enak buat uke sehingga bisa makin keras desahannya.

Apakah Jaehyun salah? 

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang