DcA 69

702 80 2
                                    

"Bukan Ayah.."

Jaehyun mengeryit bingung.

'Kalau sudah kumasuki harusnya masih sakit kan?'

"Lubang kamu nggak sakit?"

"Lubang apa?"

Doyoung berfikir sejenak. Ayahnya ini setelah mabuk semalam sekarang menjadi bertingkah aneh.

'Lubang Apa?....  Telinga?...  Atau lubang hidung?'

Jaehyun agak gugup menjawab.

"Ituu.. Lubang pantat..."

Doyoung sontak melepaskan pelukannya. Ayahnya ini sangat parah. Sudah menduga, salah pula.

"Ini.."

Doyoung menunjukkan jari kakinya yang tergores akibat ia terpeleset di kamar mandi tadi pagi. Ia terjatuh dam mendarat di lantai kamar mandi yang dingin.  Ditambah sebuah kotak obat menimpa jari kakinya hingga memerah.

Jaehyun bingung. Ia ingat telah mencium dan melumat bibir Doyoung hingga lehernya. Walaupun setelah itu ia tidak ingat apa yang terjadi.

"Kita telah emmm.. ena ena kan?"

Doyoung jadi ingin memukul kepala Ayahnya ini.

" Ayah tidak ingat apa yang sudah terjadi semalam?"

" Kiat ciuman lalu ... Ayah lupa hehehe"

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang