DcA 35

812 80 12
                                    

"Doyieee maafin aku, karena kemarin biarin kamu sendirian" maaf Ten sambil menangis.

Saat ini mereka di sekolah mereka tepatnya di ruang kelas.

Ten tidak tau sama sekali kalau Doyoung kemarin pingsan. Karena kemarin, Ten izin setelah istirahat karena ada ekstra paduan suara.

"Maafin juga aku Doy" maaf Winwin. Jujur ia ingin menjenguk Doyoung saat di uks. Tapi saat ia tiba di uks, tempat itu sudah kosong.

"Aku gak papa, emm Tennie berhenti dong nangisnya cup cup" ucap Doyoung sambil mengelus punggung Ten di pelukannya.

"Beneran udah gak papa? Ada yang masih sakit?" tanya Rowoon. Jujur ia sangat khawatir pada Doyoung.

Pikirannya sangat kacau saat ia mendengar bahwa pujaan hatinya yang ia cintai diam-diam sakit.

"Aku gak pa pa, Woonie"

Kata 'wonnie' membuat Rowoon tersenyum ia sangat menyukai panggilan yang diberikan Doyoung untuknya dari dulu.

"Beneran ?" Tanya Hanbin.

"Siapa yang berani lembar bola ke kamu emangnya?" Lanjut Hanbin.

Jujur tangannya sangat gatal untuk memukul wajah orang itu hingga babak belur.

"Itu, namanya Kak Tiway"

"Tiway? Aku ga pernah denger ada yang punya nama itu.." Ten menjawab setelah dapat menenangkan diri.

"Itu..."

"Permisi kak..."

Doie Cinta AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang