8

1.9K 354 58
                                    

8


Reader POV

" Ku harap aku tidak melewatkan nya" (name) yg membayang wajah berbinar Noe yg menurutnya sangat imut itu ingin rasanya (name) membawa Noe ke rumah dan mengurungnya setelah itu membuatnya hanya bisa melihat ke dirinya seorang.
Ok yg bagian akhir keknya (name) akan bertransformasi ke piskopat

Hmm tapi vanitas boleh juga. Tapi kalo ditanya gimana sudut pandang ku kepada mereka berdua.

Noe itu terkadang sangat polos akan sesuatu hal yg baru, walaupun terkadang dia sangat lah tampan apalagi jika sedang kalem tingkah nya terkadang seperti bocah itu membuat (name) gemas.

Sedangkan vanitas itu dari wajah memang tampan tapi sifatnya yg sepertinya suka memainkan perasaan perempuan dengan membuat nya baper, dia seperti tidak melakukan sesuatu dengan serius walaupun kenyataannya tidak, dan juga dia juga punya masa lalu yg cukup kelam menurutku.

Begitu juga dengan Noe.

Siapapun pasti punya kenangan kelam yg ingin dilupakan benar kan?.

Kalo bukan kelam paling kenangan memalukan yg kalo di ingat ingat merasa ingin bersembunyi di suatu tempat, seperti kata orang sakitnya itu ngak seberapa malunya itu loh contohnya, kalo misalnya kalo kalian lagi jalan sama temen terus entah ngak ada angin ngak ada ujan badai, angin topan dan segala macam musim cuacanya, kalian malah nyusruk gara gara batu atau jalannya licin dan lagi di sekitarnya lagi pada rame fiks malu nya sampe ke jiwa terdalam dan malu nya ke bawa sampai seumur hidup kecuali yg bodo amat.

POV reader end.

.

.

.

.

💮


" (Name) sama semua sudah di persiapkan" lily dan (name) hanya mengangguk sebagai jawaban dan langsung (name) masuk kedalam kamar mandi.

'bruuss' Suara Air.

' kalo tidak salah Noe dan vanitas akan bertemu dengan bangsawan orlok di galeri valentine  jika tidak salah dia juga adalah vampir, aku kurang yakin dia berpihak pada siapa atau mungkin netral, parks orlok ya aku mungkin harus sedikit berhati hati padanya' (name) yg bangkit setelah berendam nya dan langsung memakai jubah mandinya.

" Karena di dunia ini jangan terlalu percaya apa yg hanya di lihat dari luar, bisa di bilang itu slogan ku di dunia ini"

Skip.

(Name) sedang berada di perjalanan dengan masih memakai topeng nya walaupun terkadang di lihat aneh oleh orang lain tapi (name) bodo Amat oh ya ngomong ngomong (name) bisa di bilang berada di abad pertengahan Asahi ngak tau itu tahun berapa yg pasti bukan seperti sekarang, karena di sini itu masih gaya berpakaiannya memakai tuxedo/jas untuk laki-laki dan gaun untuk perempuan terutama para bangsawan tapi karena (name) masih menghormati gaya berpakaian mereka tapi (name) tidak memakai gaun dia hanya memakai pakaian seperti jas dan celana.

Tapi entah mengapa sepanjang dia berjalan seperti keluar aura aura yg berkilau mungkin karena aura ratu (name) yg mendominasi hingga orang lain mengira jika (name) itu seorang bangsawan tinggi yg sedang menyamar.

Rei yg melihat aura bling bling itu pun memakai kacamata hitam silau gays padahal yg mereka lihat itu cuman sampulnya belum liat mereka Sifat aslinya (name) yang astagfirullah.

Queen Blood Marionette Vanitas No Carter TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang