Ada yg nunguin?
Setelah vanitas mengatakan itu orang berambut merah atau di panggil tuan ruthven mengangkat tangan nya seperti hendak menyerang dengan aura intimidasi yg cukup pekat.
'kalo tidak salah di anime nya orang ini cukup berbahaya'(name) yg masih diam melihat kenapa karena mager dianya.
Plaaakk ok lanjut
Dan noe pun maju setelah itu mengeluarkan emosi kemarahanya sendari tadi.
"noe pasti cukup kesal dengan kejadian hari ini" (name)
"maafkan aku anak muda,seperti yg kau katakan akulah yg kurang sopan santun"
"namaku adalah ruthven,aku melayani yang mulia ratu sebagai anggota senat" ruthven memperkenalkan dirinya.
"senat? " (name) yg menyarungkan pedangnya.
Tidak lama salah satu pintu terbuka dan pelakunya adalah luca.
"paman! " ucap luca yg sepertinya mengarah pada ruthven luca pun berlari kearahnya.
"lucius syukurlah kau tidak terluka"
"paman" noe yg sudah kelelahan dengan hari ini pun sudah tidak memiliki tenaga untung saja rutven sigap menangkapnya, ruthven pun mencairkan es nya setelah meyakinkan noe yg masih curiga kepadanya.
Es di sekitar vanitas mulai mencair begitu pula dengan kesadaran noe yg perlahan menghilang.
"sepertinya dia kelelahan" ruthven yg melihat noe.
"ngomong ngomong gadis itu juga menghilang" ucapnya yg melihat sekitar jika (name) sudah tidak ada disana.
Di sisi (name)
Di kediaman
Dia saat ini sedang menuju ruang tamu karena dia diberitahukan jika dia ada seseorang yg ingin bertemu dimana.
Kriet
"melelahkan rei kemana dia tidak bisa dihubungi" gumamnya saat membuka pintu ruang tamu.
"eh!? " (name) yg melihat orang di depannya nya terkejut.
"untuk sementara rei tidak bisa bersamamu kuharap kau memakluminya" seseorang yg memainkan ponsel dengan stiker kelelawar di belakanya.
" lama tidak bertemu, (name) bagaimana kabarmu? "
"as... Asahi!?" (name) yg melihat asahi didepanya.
.
.
.
."asahi kenapa kau bisa disini? " (name) yg memasukan camilan kemulutnya.
" gabut juga sih sebenarnya " asahi yg matanya masih fokus kelayar.
Ya sekarang mereka sedang nonton wanpis.
"gabut?! Kau tidak mati dan reinkarnasi ke sini? " (name) saat mendengar jawaban asahi.
" tentu saja aku gak pakek cara mokad keisekai, dan juga sebenarnya aku yg mengirimu ke sini" asahi yg membuka hp yg terdapat foto husbunya.
"kau, yg mengirimku ke sini"
" hmm benar..."
" ngomong ngomong soal mati bagaimana rasanya kau pernah mengatakan padaku bagaimana rasanya mati" asahi yg melirik (name).
"..."
"sulit juga untuk dijelaskan yg kuingat rasanya sakit saat aku tertabrak" (name).
"tapi entah kenapa aku tidak merasa lega"
"masalah belum tentu selesai biarpun dirimu mati, walaupun aku kadang berpikir apa yg akan kurasakan, diamana aku akan berada di mana,bagaimana kedepanya, dengan siapa aku saat akan mati" (name).
"apa kau menyesal kesini? " asahi melirik (name)
" ya aku menyesal harusnya jika tau begini aku akan meminta mu mengirimku ke haikyuu" ucap (name) sedangkan asahi hanya geleng geleng.
" kau tau perkataan ini penyesalan akan datang di akhir.... Seperti itulah" asahi.
"seperti pembicaraan terakhir kalinya kita di sekolah jangan nyesel" asahi sedangkan (name) hanya menghela Nafas.
"aku tau... Ngomong ngomong dimana rei" (name).
" dia sedang ada urusan, waktunya aku pergi senang bertemu denganmu setelah sekian lama, sedih mengucakan selamat tinggal jadi sampai jumpa lagi walaupun aku tidak tau kapan" asahi yg menghilang di hadapan (name).
" jangan menyesal ya" (name) yg melihat jendela.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Blood Marionette Vanitas No Carter Tamat
أدب الهواةGanti judul. menceritakan seorang gadis (full name) yg mengalami kecelakaan akibat ulah truk Kun, setelah menceritakan keinginan nya keisekai kepada temannya yg ternyata temannya itu yg mengirimnya ke isekai dan isekai yg di masukin (fullname) adal...