10

1.8K 324 160
                                    

10


'entah mengapa gw kek ngelupain sesuatu tapi apaan?' batin (name) bertanya tanya dia seperti melupakan sesuatu.

Dan sesuatu itu membuat hati beberapa reader potek dan bahkan kemarin ada yg minta untuk itu di hilangkan, tapi bikin anak orang potek hatinya dosa ngak sih.

Ok lanjut

Kami pun mendekati asal Ledakan itu setelah itu kami melihat sepertinya salah satu rekan Dante di lihat dari seragamnya,dan sepertinya vampir yg menjadi target kami.

" Itu dia, hentikan dia Noe" vanitas yg menunjuk ke arah vampir ini tapi Noe malah melemparkan vanitas dan mengenai kepala vampir itu.

" Apa kau ingin membunuhku" vanitas dan Noe tidak menanggapi dan menahan vampir itu sedangkan (name) menuju perempuan salah satu rekan Dante.

" Kau tidak apa apa"

" Ah-iya tidak apa apa" ucap nya

(Name) pun melihat vanitas yg mengeluarkan kitabnya dan membukanya muncul lah cahaya biru dari buku itu dan mengelilingi vampir yg membawa kutukan itu.

' hmm!!.. vampir?' batin (name) yg mencium aroma vampir di belakangnya nya.

Setelah vanitas dan Noe melumpuhkan vampir itu terdengar langkah kaki dan Noe pun menyadarinya tapi (name) sudah menyadari nya duluan.

Muncul lah dua orang dari kabut satu anak kecil dan seorang perempuan yg membawa peti mati.

'asu.. ternyata ini yg ku lupakan' batin (name) meringis tapi diluar dia so cool gitu.

" Luar biasa,anda melumpuhkan pembawa kutukan dengan cepat ya, anda pasti vanitas saya Luca dan ini Jeanne" Luca yg memperkenalkan dirinya dan orang yg di sebelahnya setelah itu pandangan nya terpaku pada (name).

Luca pun bersembunyi di belakang Jeanne

" Kau pasti Queen kenapa kau berada di sini" Luca dengan waspada dan (name) hanya bisa memutar matanya malas.

" Julukan ku itu terkenal di antara para vampir ya, kau tidak perlu takut begitu aku tidak akan menyerang mu jika kau dan orang di sebelahmu menyerang duluan, atau kau itu mengancam bagiku" (name) dengan nada Santai tapi Luca dan Jeanne masih menatap waspada ke (name).

" Baiklah kalo begitu " Luca dengan nada di pelankan dan (name) hanya mengiyakan saja dan langsung bersandar di dinding tapi entah kenapa Jeanne menatap tajam (name).

' kenapa Lo liat liat watashi' (Name) dalam hati matanya melirik kearah Jeanne yg menatap nya tajam Luca yg menyadari nya pun menegur Jeanne.

" Jeanne jangan membuat Queen merasa terancam" Luca dan Jeanne hanya menunduk dan mengucapkan maaf.

" Mari kita kembali ke awal, kalian vampir atau manusia" Vanitas.

" Maafkan ketidak sopanan saya, kami adalah vampir" luca yg menunjukkan gigi taring nya.

Setelah itu Luca mengatakan ingin vanitas menyerahkan kitab vanitas kepadanya,dan vanitas menjawab jika benda itu bukan untuk mainan anak kecil, dan Jeanne pun mengeluarkan aura membunuh yg kuat tapi di hentikan oleh Luca.

" Heh~Aura membunuh yg mengerikan" gumam (name).

' ku kira saat di anime nya dia itu tipe dingin dingin dan tegas gitu tapi setelah bertemu vanitas image dia berubah menjadi tsundere' batin (name) yg menghela nafas.

.

.

.

Queen Blood Marionette Vanitas No Carter TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang