24

740 130 9
                                    

Kok di pikir pikir makin kesini makin gak banyak ya yang baca apa ngebosenin jika soal kisah cinta  aku gak terlalu bisa bikin maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kok di pikir pikir makin kesini makin gak banyak ya yang baca apa ngebosenin jika soal kisah cinta  aku gak terlalu bisa bikin maaf.

Selamat membaca...

" benar syukurlah harusnya jika penjelasan itu memperjelas semuanya bagaimana mungkin jeanne mau memberikan tanda pada manusia yg brengsek sialan seprtimu" luca dengan wajah cerah seperti nya luca benar benar membenci vanitas dari ujung kepala hingga ujung kaki mungkin.

(name)  berdiri dari kursinya setelah menghabiskan secangkir teh dan semua orang melihatnya.

" makanannya enak terimakasih sudah mengajak ku ke tempat ini luca tapi setelah ini aku masih ada urusan jadi harus pergi" (name)  pada mereka.

" ah..sama sama dan maaf aku tidak tau kalo kau sedang sibuk" luca (name)  yg melihatnya mengeleng.

" tidak aku memang ada yg perlu di kerjakan tapi aku tidak seburu buru itu jangan di pikirkan kalo begitu silahkan menikmati waktu kalian" (name)  yg berjalan ke arah jendela yg akan di pakai jeanne untuk kabur membawa vanitas.

  "brak!! "

  "wuss!! "

" kenapa harus lewat jendela?" vanitas yg melihat bagaimana (name)  keluar.

Pov (name)

" jika tidak salah bagian hari ini cukup membuat kesal tapi aku tidak bisa langsung maju dan menghentikan mereka ber 4 berpasangan nanti di sangka orang aneh " (name)  yg tidak melihat dirinya bahwa dirinya juga termasuk aneh dan mahluk asing di dunia ini.

'membayangkan diriku langsung datang ke vanitas akan di tatap orang kepoan apalagi kemungkinan jeanne tidak mau bicara jika ada diriku walaupun petunjuk yg membuat jeanne seperti itu cukup sedikit apalagi orang yg di pesta dansa itu, jika ke noe eee... Biarkan saja lah mungkin dia perlu waktu dengan domi apalagi dia terkadang seperti bergantung pada domi' (name) di perjalanan bersamaan seseorang seperti nya laki laki berpapasan melewati nya tapi (name)  mendengar jika seseorang yg berpapasan dengan nya mengumamkan sesuatu.

"tap! " (name)  berbalik kebelakang melihat punggung orang itu di tangan nya terdapat buku dan sebuah liotin dia penasaran tapi bagaimana mungkin dia langsung penasaran dengan barang orang lain dengan terang terangan tapi entah kenapa setelah orang itu lewat kepalanya sedikit sakit dia menggeleng mungkin saja ini perasaan nya atau karena bergadang semalam.

Tidak terasa dia sudah sampai di kediamannya pintu terbuka terlihat lah butler kediaman (lastname).

" selamat datang (name)  sama" butler membungkuk di hadapan (name).

" aku kembali,  aku akan ke ruang kerjaku suruh seseorang membuatkan teh dan kudapan" (name) pada butler tersebut butler itu menganguk dan izin pergi untuk melaksanakan perintahnya.

(name)  berjalan melewati lorong masionnya itu dan sampai lah di sebuah pintu dia membukanya terdapat sebuah ruangan dengan berkas berkas yg cukup menumpuk dan banyak buku di rak dekat dinding terkadang dia membaca nya saat merasa jenuh.

Queen Blood Marionette Vanitas No Carter TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang