Joy dan somi sedang duduk di kantin menunggu chaeng
"Chaeng kemana yah Som? Gua takut si seulgi apa apain dia lagi"
Ucap Joy dengan raut khawatir.Somi menyedot minumannya
"Gua gak tau Joy.. kan elu yang sekelas gimana sih" ucap somi
Lalu tiba tiba seorang pria berkacamata menghampiri mereka
"Joy.." ucapnya terengah engah
"Loh.. hyunjin? Ada apa?" Tanya Joy
"Siapa Joy?" Tanya somi memotong percakapan Joy dan hyunjin
"Murid baru di kelas gua. Udah seminggu dia masuk ke kelas gua" ucap Joy
"I..itu.." ucap Hyunjin terbata bata dengan wajah khawatir
"Ishh. Itu apa! Cepat bilang hyunjin" kesal Joy dengan pria culun berkaca mata ini.
"Chaeyoung dibawa seulgi! Mereka membawanya ke gudang belakang sekolah!" Ucap Hyunjin
"Apa!!" Teriak Joy panik
"Somi gua harus bantuin chaeng!" Ucap Joy lekas beranjak
"Gua ikut!" Ungkap somi. Mereka pun pergi dari kantin meninggalkan hyunjin
Hyunjin menyeringai
"Seru sekali bermain dengan orang bodoh ini" kekehnya
Seulgi cs memasuki gudang belakang sekolah itu.
Mereka mengunci pintu.Aura di tempat dingin itu tak tertahankan.
Yeri menyalakan sebuah tungku di ujung gudang guna sedikit menghangatkan tubuh mereka.
Chaeng pun di hempaskan ke lantai dingin gudang
Seulgi memandang jijik kondisi Chaeng
"Mau diapain nih sekarang Seul?" Tanya Yeri bersedekap dada
"Sikat lah!!" Titah seulgi
Mereka kembali mencengkram tubuh chaeng.
Wendy melepas kasar kunciran chaeng sementara seulgi sudah merobek seragam chaeng hingga tampak tanktop putih yang dipakai chaeng.
Chaeng hanya bisa meringis dan menangis'. Suaranya sudah terlalu lemah untuk sekedar meminta tolong.
Seulgi menghempas kan tubuh chaeng sekali lagi ke tembok dengan kasar.
Kini chaeng merasa cairan merah merembes ke seragamnya yang sudah tak berbentuk
Sementara di satu sisi Joy dan somi sudah berada di depan pintu gudang.
Joy hendak membuka pintu tapi sayang pintu itu terkunci
"chaeyoung!!!! Chaeyoung!!! Yakk seulgi beruang brengsek!!! Lepasin chaeyoung!" Joy menggedor gedor paksa pintu gudang
"Shit..! Somi ayo cepat panggil bantuan untuk membuka pintu ini!" Mereka pun berlari kembali meminta bantuan.
Seulgi mencekek leher rose kasar. Rose kesulitan bernapas sekarang
"Yak!!! Lu dengerin cacat!!. Gua benci keluarga lu yang busuk itu!!! Gara gara keluarga sialan elu keluarga gua ancur bitch!! Klo aja nyokap lu yang jalang itu gak ngegoda ayah gua. Gua pastiin gua masih punya ibu sampai sekarang sialan!!! Arghhh" mata seulgi memerah.
Ia semakin mencekek leher chaeng.
"Seul.. lu bisa bikin dia mati Seul" lirih Wendy yang sedikit iba
"gua gak peduli bangsat! Gadis cacat ini memang pantas!"
![](https://img.wattpad.com/cover/281927008-288-k975767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brightest
Misteri / ThrillerBebek berenang mungkin terlihat tenang, namun siapa sangka kakinya terus bergerak cepat untuk menjaganya agar tidak tenggelam. ---------------------------- "Terlalu banyak hal yang membuat pikiranku ingin meledak rasanya." -Jisoo- "Akan kutunjukkan...