Maaf typo bertebaran
Jisoo masih terduduk di pinggiran kasur jennie
Ia bergelut dengan pikirannya.
Apa mungkin Jennie adalah salah satu dari anggota l'obscurité roses?.
Tidak aneh sih menurut nya jika fakta itu benar
Mengingat bagaimana perangai dan wibawa Jennie yang deepTapi.
Ia juga merasa tipikal gadis seperti Lisa pun bisa dijadikan nominasi melihat bagaimana sifatnya yang barbar tapi sangat misterius.
menghembuskan napas kasar merasa frustasi
"Sebaiknya aku istirahat dulu" keluhnya. Hendak beranjak pergi
Tiba tiba ia mendengar renguhan.
Ia kembali menatap Jennie yang mengkerut kan keningnya hingga kedua alisnya menyatu
"Andwae... Andwae... Jebal andwae..." Lirihnya resah masih memejamkan matanya
Lalu tiba tiba tubuhnya bergerak gusar.
Jisoo merasa khawatir dan kembali menghampiri Jennie.
"Andwae... Eomma!! Dia jahat dia jahat... Andwae" peluh sebesar biji jagung keluar dari kening nya.
Jisoo menatap sendu Jennie.
Ternyata sebuah lirihan kesedihan yang selama ini ia dengar lewat kamarnya berasal dari gadis bermata kucing ini.
Jennie, kejadian kelam itu menjadi iblis yang mengacaukan setiap malam panjangnya yang tenang
Jisoo menepuk pipi gadis itu pelan
."Jennie ya.. hey.. bangunlah" ucap jisoo.
Jennie makin bergerak gusar
"Help me... Please help me... Nini takut...takut sekali... " Jisoo akhirnya memeluk tubuh Jennie erat.
Sungguh hatinya terasa begitu sakit setelah mendengar lirihan derita adiknya itu
"Stt...tenanglah Jennie.. eonnie disini.. oke tenanglah" ucap jisoo menenangkan sambil menepuk lembut punggung Jennie.
Tak lama Jennie kembali tenang dan deru napasnya teratur.
Jisoo memperbaiki posisi Jennie dan mengambil selimut untuk menutupi tubuh Jennie hingga mencapai dada nya.
Ia memperhatikan wajah tidur Jennie dan menatap lirih kala masih melihat kerutan di kening adiknya itu.
Ia mengelus lembut pucuk kepala Jennie
lalu ragu ragu mengecup kening Jennie.
"Good night.. adikku" ucap jisoo
Iapun beranjak pergi dari kamar Jennie.
Perlahan Jennie membuka matanya dan menatap pintu tanpa ekspresi.
Jennie terbangun dari tidurnya sekali lagi kala merasakan sebuah benda kenyal lalu terasa basah di keningnya.
Ia mengusap bekas jisoo di keningnya
"She call me adik?" Gumamnya.
Seminggu kemudian
Chaeyoung sudah pulang kerumah 2 hari yang lalu.
Selama seminggu ini tidak banyak perubahan.
Jisoo fokus merawat chaeng.
Jennie kembali menjadi CEO yang berkarisma
serta Lisa masih berdiam diri. Seminggu terakhir ini gadis berponi itu benar benar tak tersentuh bahkan Jennie si Kaka tercinta pun tak luput dari kebekuan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brightest
Misteri / ThrillerBebek berenang mungkin terlihat tenang, namun siapa sangka kakinya terus bergerak cepat untuk menjaganya agar tidak tenggelam. ---------------------------- "Terlalu banyak hal yang membuat pikiranku ingin meledak rasanya." -Jisoo- "Akan kutunjukkan...