my beloved uncle

1.6K 193 2
                                    


"Hello....paman!.."

Lisa menyeringai

Master menoleh ke arah wooshik

"Bawa dia ke ruang khusus, aku ingin berbicara beberapa hal dengannya" perintah master lalu pergi keluar

Lalu beberapa orang menghampiri Lisa

"Lisa-ya!" Teriak chaeng khawatir saat orang orang itu akan membawanya pergi

Lisa menatap nya tenang
"Aku akan segera kembali chaeng" balasnya menenangkan chaeng

Dan akhirnya Lisa dibawa oleh orang orang itu

-------------------

Kini Lisa berada di ruang khusus dengan keadaan rantai yang terlilit di sekujur tubuhnya dengan posisi bertumpu pada lututnya.
Dan di pegang oleh dua pengawal

Sang master duduk di kursi kebesarannya sambil menyesap segelas wine

Ia menatap Lisa tajam dengan seringai yang menyentuh telinganya

"Kau tau lalisa,jika saja kau menurut sejak awal. Aku tak akan melakukan hal gila seperti ini" ucap master

Terdengar kekehan dari lisa
"Kalau saja kau tak memanfaatkan ku dulu paman, aku pun tak akan menggila" gumamnya

Master meletakkan gelasnya dengan kasar di meja lalu bangkit menghampiri Lisa

Ia mencengkram dagu Lisa erat

"Lalisa Kim.. bukankah dahulu kau yang menginginkan kekuatan hmmm.. paman hanya ingin membantu keponakan paman"ucap sang paman

Lisa terkekeh.
"Kau tau paman kenapa aku meminta
Hal itu?" Tanya Lisa

Lisa mengepalkan tinju nya erat. mata Lisa memerah urat urat timbul di wajahnya

"Karena aku ingin membunuhmu langsung dengan kedua tanganku" ucapnya dalam dengan sorot mata tajam

Master menghempaskan dagu Lisa kasar lalu tertawa

"Kau memang gadis brengsek lalisa  tak tau terimakasih!" Ucap master

Kini Lisa yang tertawa terbahak bahak

Namun  tubuhnya mulai bergetar

"Terimakasih? Really paman kau ingin aku berterimakasih? Hahahahahahahahaha" tawa Lisa terdengar begitu  menyeramkan di telinga semua orang

Sekejap wajahnya kembali dingin sungguh Betapa bipolarnya gadis ini

"Aku tau semuanya paman. Aku tau paman lah penyebab bunda ku meninggal!!!!" Teriak lisa dengan dada bergemuruh

Master terkejut Lisa berhasil memecahkan rahasia besar itu

Lisa menangkap keterkejutan pamannya

Ia tersenyum miring

"Kenapa paman? Kau tidak menyangka aku mengetahui nya?yah.. Aku mengetahui nya semenjak
Seminggu setelah paman membawaku ke markas neraka itu" jelas Lisa

Sang master mengambil kursi dan duduk di depan Lisa

"Kau tau penyebab aku melakukan itu kan Lisa?" Tanya master

"ITULAH YANG MEMBUAT AKU SANGAT INGIN MEMBUNUHMU!!" Teriak lisa emosi

"Kau! Kau membunuh bundaku karena  obsesi gila mu itu paman!!! Kau tidak pernah menerima bunda menikah dengan ayah!!! Kau gila!! Biadabb!!" Sentak Lisa emosi

*Prakk!!

Master menampar pipi Lisa

"Kau tidak pernah tau rasanya Lisa! Sejak kecil ayahmu selalu mengambil simpati kakekmu dia menjadi anak emas dan puncaknya ketika kakekmu memutuskan bahwa ia lah yang mewarisi harta keluarga Kim padahal kenyataannya aku lah anak tertua!!! " Sentak master sambil memukul Lisa membabi buta

Kini keadaan Lisa mengenaskan dengan luka memar di seluruh wajahnya

Master menetralkan emosinya menatap Lisa intens

"Aku akan menghancurkan jiyong dimulai dari keluarga nya satu persatu. hingga Hanya aku
Yang tersisa di keluarga kim" gumam master

"Woshik foto gadis brengsek ini dan kirim ke jiyong. Aku ingin melihat sebuah hiburan" titah sang master lalu berlalu meninggalkan ruangan tersebut

Woshik mengeluarkan ponselnya dan memotret keadaan Lisa yang mengenaskan

Lisa yang sudah kehabisan tenaga masih menatap woshik tajam

"J..jangan mengirimnya saat Jennie eonnie berada di rumah.."lirihnya

Woshik hanya terdiam
Lalu berkata

"Master ingin seluruh keluarga mu tau dark angel " balasnya lalu berbalik berjalan ke arah pintu keluar meninggalkan Lisa sendiri

"Jika demikian kalian akan mati mengenaskan"
Gumam Lisa yang masih di dengar woshik

Woshik yang telah memegang gagang pintu pun menoleh dan mendapati Lisa yang tersenyum miring ke arahnya.

Senyuman itu menggetarkan seluruh saraf di tubuhnya

"Sial" umpatnya lalu menutup pintu dengan keras

-----------------------

"Ja..jadi maksud mu.. ketua l'obscurité roses itu adalah paman tiriku ?" Tanya jisoo terkejut

Bobby mengangguk

"Wah... Aku tak menyangka keluarga Kim yang agung memang memiliki banyak drama thriller dalam kehidupan nyata nya.kamarin bundaku dan sekarang chaeng kenapa mereka seakan akan membuat keluarga ku sebagai tumbal!" Ungkap jisoo memijat pelipisnya
Lalu ia terdiam

"Berarti selama ini Lisa tau kebenaran itu  namun kenapa dia tidak memberitahu siapapun tentang hal itu?" Tanya jisoo

"Itu dia jisoo.. pikiran Lisa tidak pernah bisa ditembus oleh siapapun, gadis itu menyimpan 1001 rencana rumit yang tak pernah terpikirkan oleh siapapun" balas Bobby

Jisoo menghela napas. Dan menyandarkan tubuhnya ke kursi

"Jadi maksud mu, ada kemungkinan bahwa Lisa sengaja menyerahkan dirinya ke master l'obscurité roses sekarang?" Tanya jisoo

Bobby mengangkat kedua bahunya

"Maybe yes or maybe not"

"Tapi jika memang benar Lisa melakukan hal tersebut bukankah ia seperti memancing sesuatu?" Tanya seokjin tiba tiba

Jisoo mengangkat satu alisnya

"Apa maksudmu?" Tanya jisoo

"Maksudku adalah jika Lisa sengaja menyerahkan dirinya ia berarti memancing sesuatu keluar dari kandangnya! Kau tau kan sejarah kelam Lisa yang licik,tak berperasaan,dan bagaimana dahulu ia membunuh musuhnya tanpa perasaan?" Tanya seokjin

Jisoo mengangguk

"Ia bisa saja melawan sekarang apalagi chaeyoung bersama dengan dirinya. Tentu ia tak mungkin membiarkan chaeng berlama lama di tahan oleh mereka. Pasti cepat atau lambat sumbu yang ia siapkan akan terbakar dan meledak begitu saja.
Namun masalah nya apa sumbunya dan siapa yang akan meledakkan nya?" Ungkap seokjin

Jisoo mengangguk.

"Jisoo-ya tapi saran ku kau ikuti saja alur yang sudah Lisa buat jangan beritahu tentang siapapun tentang informasi ini" ucap Bobby

"Maksudnya?" Tanya jisoo

"Lisa mungkin gadis paling berbahaya namun jika menyangkut keluarga ia tak pernah main main. Akhir akhir ini bukankah kalian sudah mulai akur? Jadi percayakan saja dengan Lisa. Entah firasatku dia sebenarnya gadis yang baik" ungkap Bobby

Jisoo menghembuskan napas kasar

"Baiklah. Aku percaya padamu Lisa. Aku masih mencari tau bagaimana semua ini berhubungan dengan ayahku. Namun ku harap saat semua terungkap itu bukanlah hal yang buruk" gumam jisoo

The BrightestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang