Happy reading
Maaf typoJisoo memegang keningnya frustasi.
Ini adalah malam kedua semenjak adik mereka menghilang di SwissKeluarga mereka berdiam di ruang tengah
Namun tak ada satupun yang bersuara.Jisoo menatap satu persatu keluarga nya sedih
Ibundanya yang tengah terisak
Ayahnya yang termenung dengan tatapan kosong.
Dan adiknya Jennie. Gadis itu yang paling jisoo khawatir kan.
Jennie berdiam diri di dekat jendela.tengah melakukan panggilan entah kepada siapa
Namun tatapannya kosong ke arah gerbang seolah olah berharap adik adiknya kembaliJisoo menghembuskan napas kasar dan menunduk sambil memijat keningnya
"APA!KAU BILANG PONSEL ADIKKU TAK TERLACAK!I FUCKING DONT CARE! KAU HARUS MENEMUKAN POSISI ADIK ADIKKU SEBELUM AKU DATANG KE KOREA DAN MEMBUNUH MU DENGAN TANGANKU SENDIRI HANBIN!!!"
Suara sentakan Jennie terdengar menggema.
Tak berapa lama Jennie masuk ke ruang tengah keluarganya dengan tatapan nyalang menatap anggota keluarga nya yang hanya terdiam*PRANG!!!!
Sebuah vas bunga terbang meluncur menghantam tembok hingga hancur berkeping keping"Jennie tenanglah" ucap jiyong dengan tatapan sendu
"Wae? Wae appa? Kau suruh aku tenang saat lisa dan chaeng bahkan belum diketahui kabarnya?" Tanya Jennie menahan amarah
"Appa tahu Jennie tapi orang orang ayah sudah_
"Your guard my ass!!! Mereka gak berguna sama sekali appa!!! Kau masih hanya ingin berdiam diri hah!!!!" Omel jennie penuh emosi
Jiyong bangkit dan memegang bahu Jennie guna menenangkannya
"Jennie ini di Swiss bukan daerah milik appa. Appa tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengandalkan orang orang appa, kau tenang saja okeh mereka profesional. Lisa dan chaeng pasti baik baik saja"
Jennie tersenyum miring. Lalu menepis kasar tangan jiyong.
Ia menatap nyalang sang ayah dengan tubuh gemetar karena menahan gejolak emosi untuk membunuh langsung pria di hadapannya ini.
Ia menunjukkan jarinya ke arah jiyong
"Kau benar benar PENGECUT APPA!!! Bahkan saat kasus bunda pun kau hanya BISA BERDIAM DIRI!!!! Sumpah demi tuhan appa tentara banyakmu tak akan berguna!!!!! " Sentak Jennie dengan nada tinggi hingga urat di lehernya terlihat
Napasnya tersenggal wajah dan matanya sudah memerah.
"Gara gara kepengecutan mu itu aappa!. gara sikapmu yang lemah itu bundaku MENINGGAL!!"
*Plak!!
Jiyong menampar Jennie kencangHyorin dan jisoo pun terkejut dan menutup mulut mereka.
Jennie tersenyum miris dan menjilati bibirnya
Sesuatu terasa asin dan berbau seperti besi terasaJiyong pun terkejut dengan perbuatannya sendiri.
Ia menatap kedua tangannya. Yang bergetarJennie menolehkan kepalanya dan menatap jiyong dengan mata menggelap
Kepalan tangannya keras..
Ada kalimat yang mulai terdengar di kepalanya
Bunuh,bunuh,bunuh,bunuh,bunuh
"Jennie appa minta maaf.. appa.."
tiba tiba suara bell mansion terdengar

KAMU SEDANG MEMBACA
The Brightest
Mystery / ThrillerBebek berenang mungkin terlihat tenang, namun siapa sangka kakinya terus bergerak cepat untuk menjaganya agar tidak tenggelam. ---------------------------- "Terlalu banyak hal yang membuat pikiranku ingin meledak rasanya." -Jisoo- "Akan kutunjukkan...