Lisa menautkan jari jarinya. Ia menatap nanar lantai ruang tunggunya dengan emosi yang membuncah.
"Lisa-ya?!" Panggil Jennie yang datang dengan sang eomma di kursi roda
Lisa menoleh kearah keduanya dengan ekspresi yang sulit diartikan"Aigoo.. Lisa kau tak apa kan? Bagaimana itu bisa terjadi hmm?" Tanya sang eomma khawatir.
Lisa masih terdiam enggan berbicara.
jennie menatap adiknya itu sendu. Gadis berpipi mandu itu hafal betul Kini adiknya tengah dilanda kecemasan karna kejadian tersebut.
Dan ia tak akan mengatakan apapun jika ditanya.
Lalu tiba tiba jisoo datang dengan tergesa gesa
"Eomma! Eomma! Apa yang sebenarnya terjadi? " Tanyanya jisoo khawatir
"Eomma tidak tau jisoo. Tadi chaeng dan Lisa pergi keluar untuk memberi makanan dan tiba tiba saja seseorang berusaha menembak mereka dan chaeng lah yang kena" ucap Hyorin.
Nafas jisoo masih tersenggal dadanya turun naik Menahan gejolak emosi di tubuhnya. Chaeng adalah adik tersayang nya.
Kini ia sadar Keluarga nya benar benar di teror.
Jisoo menoleh ke arah Gadis berponi.
Ia mendekati Lisa lalu mencengkeram kuat baju Lisa
"Kau pasti melihat pelaku nya kan! Katakan padaku siapa pelakunya!! Katakan padaku Lisa!!" Teriak jisoo semua terkejut dengan sikap seorang jisoo si gadis lembut yang tengah emosi ini.
Sementara Lisa menatap datar jisoo.
"Yakk!! Jawab aku!" Sentak jisoo kembali.
Hingga tiba tiba ruang UGD terbuka dan tampaklah seorang dokter.
Lisa meraih kedua tangan jisoo dan menghempaskan nya kasar. Ia bangkit dan pergi meninggalkan keluarga itu.
Jennie hanya terdiam di tempat. Adiknya tidak akan suka jika seseorang menghampiri nya ketika badmood.
Ia mengerti itu.
Sementara jisoo sudah melupakan perlakuan kasar nya kepada Lisa, Karena lebih menunggu kabar dari dokter tentang adiknya
"Bagaimana adik saya dok?" Tanya jisoo
"Nona chaeyoung sudah menjalani operasi pengangkatan peluru dengan lancar.
Peluru itu menembus hampir mengenai lambungnya
Tapi tenang saja. Untung nya itu tidak terlalu parah.
Ia terselamatkan.
Mungkin 3 jam lagi ia akan tersadar dan kami meminta maaf akan kelonggaran keamanan di rumah sakit ini nyonya. Kami pihak rumah sakit'akan segera menangani ini dan mencari sang pelaku." jelas dokter lalu menunduk hormat.Hyorin mengangguk memaklumi dan Jisoo bernapas lega karena adiknya tidak apa apa.
Lalu Hyorin menatap Jennie
"Jennie-ya. Hampiri adikmu itu. Situasi di rumah sakit ini belum aman eomma takut terjadi sesuatu kembali" jelas Hyorin.
Jennie berpikir sejenak lalu mengangguk dan berjalan meninggalkan keluarga nya
Sementara jauh di belahan negara Korea
Jiyong meremas benda persegi panjang di genggaman nya dengan keras.
Ia telah menerima kabar terbaru dari keluarga nya. Sayang ia tak bisa datang ke rumah sakit karena kini ia sedang berada di Amerika.
Pintu ruangan nya terbuka menampakkan seorang pria berjas rapi
"Apa kabar yang kau dapat HM?" Ucap jiyong terlampau datar dengan sorot mata tajam yang Berbeda dengan sorot mata teduh biasanya.
Tentu saja Kalian kini mengetahui dari mana asal sifat datar Jennie dan Lisa jika sudah begini
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brightest
Misteri / ThrillerBebek berenang mungkin terlihat tenang, namun siapa sangka kakinya terus bergerak cepat untuk menjaganya agar tidak tenggelam. ---------------------------- "Terlalu banyak hal yang membuat pikiranku ingin meledak rasanya." -Jisoo- "Akan kutunjukkan...