Catatan Penulis

75 5 0
                                    

Assalamualaikum, halo! Terima kasih sudah membaca sampai akhir. ❤

Yeah! Haura and Her Soldier resmi selesai. Jujur, aku merasa berat untuk berpisah dengan Haura, tetapi aku memang harus menamatkannya.

Haura adalah karakter fiksi yang menurutku paling menginspirasi di antara semua karakter yang kubuat. Dia sangat tegar, bijaksana, dan pemaaf. Dia punya banyak sifat baik yang bahkan tidak kupunya. Aku menciptakan karakter Haura dengan tujuan menginspirasi, bahwa bersikap lapang dada itu perlu, agar hidup tidak terlalu terasa sengsara.

Haura punya ujian berat. Dia ditinggalkan ibunya, dia tidak pernah bertemu ayahnya selama belasan tahun, dia sebatang kara. Tidak sampai di situ, dia juga diuji dengan leukemia. Namun, dia menerima semua ujian itu dengan penuh ridha. Sebab dia percaya bahwa Allah lebih mengetahui sebatas mana kemampuan manusia dalam menerima ujian. Jika Allah memberikan ujian itu, artinya dia memang sanggup melewatinya.

Jadi gini, ya, rasanya kagum sama karakter fiksi buatan sendiri, wkwk.

Jujur, aku kesulitan menentukan endingnya. Aku dilema antara dua pilihan; happy ending atau sad ending. Setelah berpikir matang, beginilah endingnya. Kalian sudah baca di bab terakhir, 'kan?

Aku juga kesulitan dalam riset, terutama tentang istilah kedokteran dan militer.  Namun, aku sudah mengerahkan yang terbaik. Kalau pun kalian menemukan plot hole atau sesuatu yang tidak sesuai, jangan ragu untuk beritahu aku, ya!

Rencanaku, aku akan membuat satu atau beberapa extra part, insyaa Allah, tetapi aku tidak janji. Aku ingin menceritakan lebih lanjut tentang Prayoga atau kisah Haura selanjutnya. Aku belum bikin kisah cinta Haura, 'kan, ya? Wkwkw. Doakan saja agar aku bisa membuatnya, ya.

Oh, iya, kalau kamu tidak keberatan, boleh kasih aku kesan, pesan, serta saran untuk cerita ini? Tulis di komentar di bawah ini, ya.

-Kesan :

-Pesan (boleh pesan untuk aku atau untuk para tokoh) :

-Kritik dan saran :

Sekali lagi, terima kasih banyak, ya. Semoga kita bisa mengambil amanat dari cerita ini.

Sampai jumpa di ceritaku yang lain.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sayang,

Aflakha ❤

Haura And Her Soldier ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang