38

4.3K 485 42
                                    

Pada pagi Natal, saat semua orang sedang sibuk sarapan, seekor burung hantu besar menjatuhkan sebuah kotak hitam yang cukup besar ke pangkuan Clara. Kotak itu mengeluarkan sedikit suara bergetar saat mendarat.

"Itu pasti gaun pestamu," gumam Draco sambil memandangi kotak dengan ekspresi penasaran.

"Kau bilang apa saja pada ayah?" tanya Clara sambil meletakkan kotak di sampingnya, hatinya penuh rasa ingin tahu.

"Lalu apa tanggapan ayah?" Clara bertanya, khawatir.

"Oh, dia marah sekali. Dia menyuruhku membuatmu menjauh dari Diggory. Sepertinya ayah cemburu pada Diggory," kata Draco dengan nada yang dilebih-lebihkan, menggelengkan kepala sambil tersenyum

"Berhenti menatap adikku Blaise" Draco memelototi Blaise tajam.

"Blaise mengangkat alis, "Kenapa tidak kau marahi anak Dumstrang itu juga kalau begitu?" tanyanya sambil menunjuk seorang siswa Dumstrang yang terus-menerus memandang Clara dengan tatapan penuh minat.

"Siapa sih dia?" tanya Daphne dengan penasaran, melihat arah tunjuk Blaise.

"Cyrill Bence," jawab Blaise. "Kudengar dia ketua asrama di Durmstrang."

"Yah, semua ketua asrama saja tampaknya menyukaimu, Clara," sindir Pansy sambil tertawa kecut.

"Kalau kalian mau tahu, dia mengajakku ke Yule Ball," kata Clara sambil mengambil sepotong kue coklat dari piringnya.

Mata mereka melotot kaget. Bahkan Draco tersedak jus labu.

"Anak tampan itu?!" tanya Daphne dengan mulut terbuka lebar. "Lalu...?"

"Lalu apanya? Tentu saja kutolak," kata Clara dengan senyum lebar. "Cedric kan lebih tampan daripada dia."

Ekspresi mereka semua seakan ingin muntah, tidak bisa menyembunyikan rasa jijik dan terkejut.

"Memang benar kan?!" Clara menegaskan dengan nada galak.

Clara berjalan menelusuri koridor yang sepi dan dingin, dan akhirnya tiba di perpustakaan yang sepi, karena kelas-kelas dikosongkan akibat profesor yang lelah mengajari anak-anak yang tidak fokus, terganggu oleh kegembiraan Yule Ball.

Harry, Ron, dan Hermione baru saja masuk ke perpustakaan.

"Tumben sekali, melihat kalian di perpustakaan," kata Clara sambil tersenyum. Ron langsung mendengus tak suka, duduk sambil menyelonjorkan kakinya ke kursi sebelah.

"Jika tidak terpaksa, mana mau aku," kata Ron dengan nada kesal, membuka perkamen kosongnya. "Kau sudah mengerjakan tugas Profesor Snape? Lihat dong."

"Tidak boleh, Ronald!!" seru Hermione dengan nada galak. Harry dan Clara tertawa melihat ekspresi wajah Ron yang mencibir.

"Kenapa anak-anak Durmstrang itu terus memperhatikan?" tanya Harry, sambil melihat beberapa siswa Durmstrang yang terus melirik, berpura-pura mencari buku sambil duduk di tempat yang jelas terlihat.

"Yah, bukankah Victor Krum juga sering memperhatikanmu, Hermione?" kata Clara, membuat Hermione melotot.

"Yah dan Cyrill Bance juga memperhatikanmu, seluruh Hogwarts sudah tahu dia suka kau" Kata Hermione lalu dia mengulum bibirnya sendiri saat melihat Harry yang mendengus .

....

Libur Natal tiba, dan salju turun lebat menyelimuti kastil serta halamannya. Kereta Beauxbatons yang berwarna biru pucat tampak seperti labu besar yang tertutup salju di samping rumah kue jahe berlapis es milik Hagrid.

Sementara kapal-kapal Durmstrang tertutup es, tiang-tiang kapalnya berwarna putih bersalju. Para peri-rumah di dapur menyajikan kaldu kental hangat dan puding lezat. Hanya Fleur Delacour yang bisa menemukan sesuatu yang bisa dikeluhkan.

THE RETURN OF THE LOST GIRL  | COMPLETED|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang