"Ah, Mafalda!” kata Umbridge, melihatpada Hermione. ”Travers mengirimmu, benar kan?”“Y-ya.” cicit Hermione
“Bagus, yang kau kerjakan sangat bagus.” Umbridge bicara pada penyihir laki-laki dalam pakaian hitam dan emas. ”Dengan demikian masalah selesai. Pak Menteri, jika Mafalda dapat menjaga catatannya kita segera siap untuk memulai.” dia memeriksa clipboardnya. ”Sepuluh orang hari ini dan salah satunya istri dari pekerja Kementrian! bahkan di sini, di jantung Kementrian!”
dia melangkahkan kakinya di samping Hermione, ”Kita akan turun kebawa, Mafalda, kau akan menemukan semua yang kau perlukan di ruang sidang. Selamat pagi Albert, kau akan keluar?”
“Ya, tentu saja,” kata Harry dengan suara berat Runcorn. Harry keluar dari lift. Terali emas begemerincing menutup di belakangnya. Menengok melewati bahunya, Harry melihat Hermione, kekhawatiran terpampang di wajahnya.
“Apa yang membawamu kesini, Runcorn?” tanya menteri sihir yang baru. Dia tinggi, berambut gelap dan janggutnya bersinar keperakan, dan di bawah dahinya bayangan matanya mengilat, yang dalam bayangan Harry seperti kepiting yang keluar dari balik batu.
“Perlu bicara secepatnya dengan,” Harry ragu-ragu beberapa saat, ”Arthur Weasley. Seseorang berkata ia berada di tingkat satu.”
“Ah,” kata Plum Thicknesse. ”Apakah ia sudah terbukti punya hubungan dengan pihak tak diinginkan?”
“Tidak.” kata Harry, tenggorokannya serasa kering. ”Tidak, tidak seperti itu.”
“Ah, well. Itu hanya soal waktu,” kata Thicknesse. ”Jika kau bertanya padaku, darah pengkhianat sama buruknya dengan darah lumpur. Selamat siang, Runcorn.”
“Selamat siang, Pak Menteri.” Harry melihat Thicknesse berjalan ke arah koridor berkarpet. Saat Menteri telah hilang mdari pandangan, Harry menarik keluar Jubah Gaib dari dalam kantung jubah hitamnya.
selama empat minggu menjadi tampak kekanak-kanakan. Mereka telah memikirkan segala usaha untuk memasuki Kementrian tanpa terdeteksi: Mereka tidak menyempatkan diri untuk memikirkan apa yang akan mereka lakukan apabila mereka terpencar. Hermione sekarang bersama Umbridge, Clara terjebak di kantor menteri, Sedangkan Ron sedang berjuang melakukan sihir yang yakin diluar kemampuannya.
"Aku ingin menemui menteri steve"
Clara berusaha menetralkan rasa kagetnya saat dia mendengar suara pria di depannya yang terlihat tergesa gesa.
"Ayo aku antar" Kata Clara berjalan beriringan dengan Lucius yang terlihat semakin tak berkehidupan,"Bagaimana kabarmu tuan Malfoy? Wajahmu tak nampak sehat" Clara memberanikan diri untuk bertanya.
"Tak punya waktu untuk memikirkan itu," Kata Lucius angkuh.
"Kau tetap harus pikirkan kesehatanmu-"
Clara membukakan pintu ruangan menteri dan mempersilahkan Lucius masuk, Lucius tak langsung masuk tapi dia berhenti di depan Clara, tatapan matanya mendadak berubah.
"Bagaimana aku bisa tenang saat putriku berkeliaran diluar sana.. Terima kasih, senang melihatmu. Jaga dirimu dengan baik. " Kata Lucius sambil tersenyum lembut.
Clara merasa seakan akan Lucius mengenalinya, dia ingin rasanya berlari kearah Lucius dan mengatakan 'jangan khawatirkan aku hingga seperti itu. ' tapi Lucius sudah menghilang dibalik pintu di depannya.
"Clara!" panggil Ron yang berlari dengan tergesa kearahnya. Dibelakangnya Harry sedang melemparkan mantra Stupefy kepada beberapa orang penyihir yang tengah mengejar mereka.
"Apa yang terjadi?!" Tanya Clara sambil berlari ketika Ron menyambar tangannya.
"Kita dapat, tapi beberapa orang itu mengejar karena Harry dan Hermione membantu muggleborn yang diinterogasi" kata Ron, mereka masih berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RETURN OF THE LOST GIRL | COMPLETED|
FantasyKeluarga malfoy terpukul berat akibat kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. Cassieopeia Narcissa Malfoy. Saudari kembar Draco Malfoy. Ditengah keputusasaannya mereka memilih melupakan tentang cassieopeia selamanya. [bukan original, semua to...