Jam makan malam sudah berlangsung, clara duduk di meja Slytherin sambil menunggu jamuan malam dimulai.
Clara mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan matanya menangkap basah cedric yang sedang menatapnya. Cedric tersenyum saat mata mereka bertemu.
"Lycoris!"
Clara merasakan kemarahan mulai menggelora saat Draco melemparinya dengan kacang dari seberang meja. Suara kericuhan dan canda tawa siswa mengisi udara, menciptakan suasana yang sangat berbeda dari ketenangan yang Clara inginkan. Dengan ekspresi sebal yang jelas, Clara mengalihkan pandangannya kepada Draco, berharap tatapannya cukup tajam untuk membuatnya berhenti.
"Pansy, dengan langkah angkuh dan senyuman yang penuh kemenangan, melintas di belakang Clara. "Lycoris, rambutmu cantik sekali," ujarnya dengan nada yang setengah menyanjung, setengah mengejek. Namun, alih-alih hanya mengelus rambutnya, Pansy diam-diam menempelkan sesuatu di kepala Clara. Dengan tawa kecil yang ditahan, Pansy kembali ke tempat duduknya
Clara meraba rambutnya dan terkejut menemukan permen karet lengket menempel di sana. Matanya menyala penuh kemarahan saat dia menatap Pansy dari kejauhan. Dengan gerakan tegas, dia berdiri, menggebrak meja dengan keras, dan melangkah cepat keluar dari aula, meninggalkan kerumunan yang terpana.
Di toilet wanita, suasana seketika menjadi lebih pribadi. Clara berdiri di depan cermin, berusaha keras untuk mengeluarkan permen karet yang menempel di rambutnya. Setiap kali dia menariknya, permen karet itu tampak semakin lengket, memicu rasa frustrasi yang tak tertahan. "Sialan!" Clara berteriak penuh kemarahan, mengabaikan rasa malu di depannya.
"Clara, kaukah itu?" Suara dari balik salah satu pintu memecah kesunyian, membuat Clara terkejut. Dia membalikkan badan, mendekati pintu yang tertutup dengan cepat.
"Hermione? Itu kau?" Clara mendesak pintu yang baru saja terbuka dari dalam. Di balik pintu, Hermione terlihat dengan mata sembab dan wajah penuh air mata. Clara, tanpa berpikir panjang, mengusap air mata Hermione dan menariknya dalam pelukan hangat, mencoba menenangkan.
Namun, kedamaian mereka segera terganggu oleh suara dentuman keras yang mengguncang lantai seperti gempa kecil. Clara dan Hermione terlonjak kaget saat getaran besar itu membuat seluruh ruang seakan bergetar di bawah kaki mereka. Dalam kepanikan, Hermione menarik Clara menjauh dari pintu, hanya untuk menyadari bahwa pintu itu terkunci dari luar dengan sengaja.
Clara mengendus dan bau busuk menusuk hidungnya, campuran antara kaus kaki bau dan toilet umum yang tak pernah dibersihkan.
Sungguh pemandangan yang mengerikan. Tiga setengah meter tingginya, kulitnya abu-abu kusam, tubuhnya mirip gumpalan batu besar, dengan kepalanya yang kecil bertengger di atasnya seperti sebutir kelapa. Kakinya pendek dan gemuk, sebesar batang pohon, dengan telapak kaki rata dan bertanduk.Baunya bukan main busuknya. Dia memegang pentung besar yang terseret di lantai karena lengannya panjang sekali.
Clara dan Hermione mematung dalam ketakutan saat troll itu mengayunkan pentungannya dengan kekuatan yang membuat lantai bergetar. Suara benturan pentungan di lantai seakan menggemakan teriakan mereka, tetapi Clara dan Hermione berhasil menghindarinya dengan keberuntungan yang tak terduga.
Saat Harry dan Ron akhirnya berhasil membuka pintu dan masuk ke dalam, mereka langsung memanggil dengan suara penuh kepanikan. "Hermione! Clara!" Harry dan Ron berlari ke arah mereka, segera bergabung dalam kekacauan yang melanda toilet.
Hermione merapat ke dinding di seberang mereka, kelihatannya nyaris pingsan. Si troll bergerak ke arahnya, wastafel-wastafel yang ditabraknya rontok ke lantai.
Harry menjerit kepada Ron, "Buat dia bingung!" seraya meraih keran yang ada di dinding. Dengan dorongan penuh tenaga, dia melemparkan keran itu sekuat mungkin ke dinding. Suara benturan yang keras membuat troll berhenti sejenak, matanya yang kejam berkilat bingung saat melihat ke arah keran yang terbang.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE RETURN OF THE LOST GIRL | COMPLETED|
FantasyKeluarga malfoy terpukul berat akibat kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. Cassieopeia Narcissa Malfoy. Saudari kembar Draco Malfoy. Ditengah keputusasaannya mereka memilih melupakan tentang cassieopeia selamanya. [bukan original, semua to...