Semuanya berjalan lambat dan membingungkan. Harry dan Hermione meloncat dari kursi dan mengeluarkan tongkat mereka. Banyak orang yang baru menyadari suatu hal aneh telah terjadi.
Mereka masih tampak kebingungan saat kucing perak itu menghilang. Semua bungkam memandangi tempat Patronus tadi muncul, lalu seseorang berteriak. Harry dan Hermione berlari menerobos kerumunan orang yang panik. Para tamu berlari ke segala arah, beberapa di antaranya ber-Disapparate, perlindungan the Burrow telah rusak.
”Ron!” teriak Hermione. “Ron, kau di mana?”
Harry yang menerobos kerumunan sambil menarik Hermione agar tidak berpisah berhasil meraih Clara dalam genggamannya.
Saat mereka menerobos di tengah lantai dansa, Clara dapat melihat sosok bertudung dan bertopeng muncul. Lalu ia melihat Lupin dan Tonks mengangkat tongkat mereka dan keduanya berteriak ”Protego!”, dan terdengar tangisan menggema.
”Ron! Ron!” panggil Hermione yang hampir menangis saat mereka berada di
tengah-tengah para tamu yang ketakutan. Akhirnya mereka menemukan Ron, yang langsung meraih tangan Hermione , lalu Clara merasa tempat itu berputar. Semuanya berubah gelap. Dan yang bisa Clara rasakan hanya tangan Harry yang menggenggamnya erat.Harry merasa mereka menjauh dari the Burrow, dari Pelahap Maut yang berdatang, bahkan dari Voldemort.
“Kita ada di mana?” terdengar suara Ron.Harry membuka matanya. Sesaat ia pikir mereka masih di pesta pernikahan, karena mereka masih dikelilingi oleh banyak orang.
”Jalan Totenham Court,” kata Hermione terengah-engah. ”Jalan. Kita harus menemukan tempat untuk berganti pakaian.”
Mereka menurut. Mereka setengah berlari di sebuah jalan yang lebar dan gelap yang dipenuhi pejalan kaki. Di kedua sisi jalan berjajar toko-toko yang sudah tutup, dan bintang-bintang berkedip di atas mereka. Saat sebuah bus tingkat berhenti dan penumpang di dalamnya menatap mereka saat mereka berlari melewatinya. Mereka masih mengenakan jubah pesta mereka.
”Hermione, kita tidak membawa pakaian ganti,” kata Ron saat seorang wanita tertawa keras melihatnya.
”Mengapa aku tidak membawa Jubah Gaib?” Harry mengutuki kebodohannya sendiri. ”Tahun lalu aku membawanya ke mana-mana.”
‘‘Tenang, aku membawa Jubahmu, dan aku membawa pakaian ganti untuk kita semua,” kata Hermione. ‘‘Sekarang bersikaplah seperti biasa, masuk kemari.”
Mereka berbelok masuk ke dalam gang kecil yang gelap.
‘‘Saat kau bilang kau membawa Jubah dan pakaian…” kata Harry sambil mengerutkan dahinya ke arah Hermione yang hanya membawa tas manik kecil, yang jelas tidak punya banyak ruang di dalamnya.‘‘Bagaimana mungkin…”
‘‘Mantra Perluasan yang Tak Terdeteksi,” kata Clara . ‘‘Sulit memang, tapi aku rasa
aku sudah melakukannya dengan baik. Hermione sudah memasukkan semua yang kita butuhkan.”Hermione mengayunkan tas kecilnya yang kemudian terdengar gema seperti kotak dengan banyak muatan yang berguling di dalam. ‘‘Oh, sial, pasti buku-buku dan botol-botol ramuan itu,” kata Hermione sambil mengintip ke dalam tas, ‘‘padahal sudah kutata sesuai dengan abjad… ah sudahlah… Harry, pakai Jubah Gaibmu bersama Clara. Ron, cepat ganti pakaianmu.”
‘‘Harry, cepat pakai Jubahmu!” kata Hermione.
Harry menarik Clara mendekat dan memakai jubah gaibnya untuk menutupi mereka berdua.
"kupikir akan sulit untuk berjalan, jubah gaibnya tidak bisa di bagi dua saja?" kata Clara, tapi Harry sangat menikmati momen ini, saat saat dia bisa menempel sangat dekat dengan Clara tanpa ada yang melihat mereka. Bahkan Ron dan Hermione pun tidak.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE RETURN OF THE LOST GIRL | COMPLETED|
FantasyKeluarga malfoy terpukul berat akibat kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. Cassieopeia Narcissa Malfoy. Saudari kembar Draco Malfoy. Ditengah keputusasaannya mereka memilih melupakan tentang cassieopeia selamanya. [bukan original, semua to...