Jungkook terlihat khawatir setelah mendapatkan hasil pemeriksaan Jimin, mulanya dia hanya menduga-duga dan berharap itu tidak benar tapi kenyataan berkata lain Jimin mengalami disosiatif (kepribadian ganda) ringan terlihat dari gejala-gejalanya selama ini.
Pertama Jimin mengalami penyimpanan ingatan, dimana dia hanya akan mengingat semua yang terjadi di pagi hari sampai sore sedangkan malamnya Jimin tidak mengingatnya apapun
Gejala kedua mengalami gangguan psikologis, dimana Jimin merasa cemas secara berlebihan untuk sesuatu yang kecil terutama masalah pekerjaan
Dan gejala ketiga dia sering merasa asing dengan orang sekitarnya terutama pelanggan yang di tangani peliharaannya oleh Jimin.
Jungkook melakukan Pemeriksaan pada Jimin untuk mengetahui diagnosisnya bahwa penyakit ini bukan karena gejala obat-obatan, alkohol atau penyakit lainnya seperti epilepsi.
Sedangkan tujuan terapi untuk menyatukan semua kepribadian yang terpercah namun itu bukan masalah mudah Jimin juga harus mengonsumsi beberapa obat dan Jungkook harus berkonsultasi dengan dokter, penyembuhan penyakit kepribadian ganda.
Terapi pertama yang akan Jungkook lakukan adalah terapi konseling pada Jimin agar mengetahui apa penyebab Jimin mengalami penyakit mental disosiatif.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Jungkook menjemput Jimin untuk melakukan konseling pertamanya, Jungkook meninggalkan pekerjaannya lebih awal agar menghabiskan waktu lebih banyak untuk Jimin.
Tapi begitu ia membuka pintu mobil Jungkook di hadapkan dengan jimin yang tersenyum pada pelanggannya, ini adalah kali pertama dia melihat Jimin tersenyum, dia tersenyum sangat lebar hingga kedua mata sipitnya tertutup.
Untuk seketika Jungkook terpana dengan senyuman itu dan Tampa sadar kedua sudut bibirnya ikut melengkung."Aku baru melihatnya tersenyum dan senyumannya sangat indah" Jungkook hanya Mengamati senyum Jimin dari jauh.
"Aku ingin melihatmu banyak tersenyum seperti itu sekarang" Jungkook ingin menghampiri Jimin untuk melihat lebih dekat senyum itu.
Baru selangkah kakinya melangkah senyum yang semula menghiasi wajah tampannya hilang begitu saja, begitu melihat sosok yang memandang Jimin dengan tatapan kagum.
Lelaki tinggi itu adalah salah satu pelanggan Jimin, karena dia mengendong seekor anjing Chihuahua yang sudah di perban kakinya.
Begitu laki-laki itu pamit, laki-laki itu memberikan kartu namanya pada Jimin begitu pula sebaliknya.
Mereka berpisah dengan senyum yang sama dan itu membuat Jungkook tidak nyaman, Jimin belum sekalipun tersenyum padanya tapi dengan laki-laki itu dia tersenyum seakan mereka adalah teman atau kekasih.
Itu membuat Jungkook murung, melihat orang tertarik dengan Jimin walaupun dengan kepribadian Jimin yang tidak Ramah dan penampilan jimin yang cupu.
"He is mine" ucap Jungkook menghampiri Jimin yang masih di luar memandangi punggung laki-laki itu.
"Baby" Jungkook mencium bibir Jungkook singkat
Jimin mendorong tubuh Jungkook hingga mudur beberapa langkah "apa yang kamu lakukan?"
"Kenapa emangnya?" Tanya Jungkook tidak suka dengan tanggapan Jimin
"Kamu menciumku barusan"
"Kamu kekasihku wajar aku menciumu, atau kamu takut laki-laki tadi balik kesini dan melihat kamu berciuman? Ah ternyata kamu memiliki hubungan spesial dengannya yang Aku tidak tau" Jungkook mengeluarkan smirknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bipolar (Jikook) End
Fanfictionsiapa yang menyangka kalau laki-laki cupu, manis, dan introvert yang biasanya bekerja di sebuah klinik siang hari menjadi liar di malam hari? siapapun yang melihatnya saat ini, tidak akan pernah menyangka kalau dia adalah orang yang sama. Boy love...