chapter 10

878 78 19
                                    

Aku kesal sangat kesal pada salah satu akun tik tok, entah otaknya di pake buat apa, nghujat Jimin Mulu bisanya, katanya Jimin gila kameralah,suka nyari perhatikanlah dan suka nunjukin perhatiannya buat mamber lain hanya untuk di puji, gila pengen gepok kepalanya biar geger otak sekalian 🙄

Malam Mingguku di rusak sama sih keturunan nenek lampir itu 🙄

*******

Jimin berdiri tak jauh dari ruangan Jungkook seharusnya Jungkook bisa melihatnya dengan jelas di situ, tapi karena jungkook sedang asik berbicara dengan wanita cantik itu, dia tidak menyadari Jimin ada.

Jimin ingin pulang karena tak ingin menganggu Jungkook tapi jungkook meninggalkan dompet dan hpnya, Jimin takut kalau Jungkook punya keperluan yang mendesak dan membutuhkan dompet dan hpnya.

Ya dompet Jungkook tertinggal karena dia bangun kesiangan dan katanya pagi harinya dia sudah memiliki janji dengan pasiennya, jadi dia harus buru-buru seperti itu.

Setelah menunggu hampir 15 menit obrolan mereka tak kunjung usai, Jimin memberanikan diri untuk menghampiri Jungkook Karena dia harus kembali ke klinik dan harus berapa lama ia harus menunggu?
Dua orang di depannya, tak ada tanda-tanda menyudahi pembicaraan mereka.

Apa kaki mereka tidak kesemutan berdiri seperti itu?

Gigi mereka akan kering jika terus tertawa dan tersenyum seperti itu satu sama yang lain.

Itulah pertanyaan yang muncul di benak Jimin.

Jimin mendekat dan pertanyaan wanita itu berhasil membuat langkah Jimin berhenti

"Dr Jungkook sudah memiliki kekasih? Aku tidak pernah melihatnya selama ini" tanya wanita itu dengan jenaka

Jungkook tidak menjawab hanya ikut tersenyum dan beberapa detik kemudian wanita itu bertanya lagi pertanyaan yang sama.

"Apa kamu sudah memiliki kekasih? Ah aku rasa sudah, siapa yang tak suka dengan laki-laki tampan dan mapan sepertimu"

"Hiduku bebas, aku tidak cukup memiliki satu hubungan dengan orang yang sama" Jungkook dengan nada bercandanya

"Wah, aku ingin mendaftarkan diri sebenarnya jika kamu ingin serius, tapi mendengar kamu sekarang aku tidak ingin jadi korban" ucap wanita itu dengan ekpresi yang tidak percaya (mereka sedang bercanda)

"Padahal aku tertarik loh padamu" jungkook tertawa saat mengucapkan kalimat itu, dia menggoda pasiennya.

Untuk beberapa alasan, Jimin merasa kecewa dan marah.

Jimin memutar badannya untuk kembali ke kliniknya sebelum itu dia menghampiri salah satu perawat dan menitipkan barang Jungkook.

Jimin kembali ke klinik dengan perasaan campur aduk entah mengapa ia sangat kesal saat ini.

"Dok maaf mengganggu" ucap perawat itu canggung karena mengganggu percakapan dua orang di depannya
"Aku ingin memberinya dompet dan hp anda, tadi laki-laki berkacamata dan memakai jas seperti dokter yang menitipkan"

"Ha? Jimin kemari?" Tanya Jungkook kaget

"Ia dok, dia berdiri cukup lama di sana" perawat itu menunjuk tempat berdiri Jimin tadi "dia juga menghampiri dokter cukup dekat tapi tidak tau kenapa dia berbalik dan menitipkannya padaku" lanjut perawat tadi

"Apa dia sudah pergi?" Tanya Jungkook

"Sudah dok"

Jungkook mulai panik, Jimin tidak mungkin meninggal barangnya pada orang lain kalau Jimin tidak ada apa-apa.

Bipolar (Jikook) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang