kamu kenapa sih kaya yang lingkung gitu?, Ada masalah selama aku nggak ada?" Rasa khawatir Jungkook begitu terpancar dari matanya
Aku tidak tau ekpresi apa yang sedang terpampang di wajahku saat ini sehingga laki-laki yang aku rindukan selama beberapa Minggu ini mengkhawatirkan aku.
"Ah aku tidak apa-apa aku hanya kaget karena kamu tiba-tiba disini"
Dia tersenyum "Kejutan sayang"
"Dan kamu berhasil ngasih aku kejutan" aku tersenyum
Aku memeluk Jungkook untuk waktu yang lama sampai aku menyadari sesuatu yang harus aku kerjakan.
"Jam berapa sekarang?"
"Pukul 7:00, kenapa?"
"Ha? Jam berapa kamu tiba?
"Pukul 2:00 dini hari"
"Kenapa tidak membangunkan aku?"
"Kamu terlihat nyenyak dan aku tidak tega membangunkanmu"
"Astaga aku lupa, aku harus ke tempat V sekarang"
"Yak Jimin, aku disini dan kamu Mala kepikiran cowok lain?"
Aku Bagun dan berlari ke arah pintu "Aku hanya perlu memastikan sesuatu"
"Jimin"
Beberapa kali jungkook memanggilku dan aku tidak menghiraukannya sama sekali.
Aku tiba depan pintu V dengan mengendorkan
"V kamu di dalam?"
"Yak Kim Taehyung"
Tidak berselang lama V membuka pintunya dengan penampilan yang sangat berantakan tapi yabg bikin kesal dia masih terlihat sangat tampan.
Jika aku tidak memiliki jungkook aku mungkin jatuh cinta dengan pria yang mirip tokoh Webtoon yang sering aku baca saat waktu luang
"Ada apa?" Suara khas V menyadarkan aku
"Ah apa tadi malam kita minum-minum di kamarku?"
"Tidak, kita hanya bertemu kemarin pagi"
"Apa kita makan siang setelah itu, aku kamu dan Hyung"
"Kamu sedang bermimpi?" V mencubit pipiku
Sial! Apa benar aku sedang bermimpi?
Tapi kenapa mimpi itu begitu nyata?Astaga aku pasti sangat kepikiran tanggapan orang tua jungkook tentang hubungan kami sehingga terbawa mimpi seperti tadi.
Sial!
Aku bahkan tidak menyapa jungkook dengan benar karena kepikiran masalah itu.
"Woy, kamu kenapa bengong? Kamu membangunkan aku hanya karena masalah ini?"
"Kamu seriuskan kita tidak pernah ketemu setelah pagi itu?"
"Ia Jimin, kamu sibuk sama klinik dan aku jug sibuk"
"Ah syukurlah"
"Apa ada masalah?"
"Tidak, aku hanya ingin menyapamu"
"Jimin kamu benar-benar deh, pulang sana aku mau lanjut tidur"
V Menutup pintu kembali ke kamarnya dan aku kembali ke kamarku mengutuk kebodohanku.
Saat aku membuka pintu jungkook sudah di depan meja makan menata roti yang sudah ia pangang dan kopi untukku dan untuknya.Aku menghampiri jungkook dan memeluknya dari belakang berdasar pada pungung lebarnya.
"Ha aku bermimpi buruk sehingga harus memastikannya pada V"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bipolar (Jikook) End
Fanfictionsiapa yang menyangka kalau laki-laki cupu, manis, dan introvert yang biasanya bekerja di sebuah klinik siang hari menjadi liar di malam hari? siapapun yang melihatnya saat ini, tidak akan pernah menyangka kalau dia adalah orang yang sama. Boy love...