Tekan vote dan tembuskan 60 komen🖐
~~~~~~
Embun menatap kedua keponakan River itu dengan tatapan aneh, sedang apa mereka saat ini? Ngapain mereka lihatin Embun terus.
"Kalian kenapa? Ada yang salah sama wajah Tante?" tanya Embun lembut.
Riven dan Rimba yang tadinya duduk disofa dengan tatapan yang tak lepas tertuju pada Embun, tersentak kaget.
Mereka harus dihadapkan fakta jika Mommy mereka beranggapan jika mereka adalah keponakan Daddy mereka.
Bahkan kini Mommy memanggil dirinya sendiri tante. "Mom..mau peluk Mommy.." lirih Rimba.
Tatapan matanya sayu sekali, dia capek nangis terus dan yang dia mau hanyalah pelukan sang Mommy.
"Mommy kalian emangnya kemana?" tanya Embun.
Pertanyaan itu malah membuat tangisan Riven kumat lagi, dia yang tadinya sudah tenang kini menangis lagi dan lagi.
"Hiks..huhuu..hiks..HUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA MAU PELUK MOMMYYYYYY HUAAAAAAAAA."
River yang tadinya sedang di kamar mandi langsung keluar, dia kaget mendengar tangisan mengerikan itu tadi.
Dengan cepat River mendekati Embun dan memeluknya erat.
"Keponakan kamu kangen sama Mommy mereka tuh, bawa pulang aja." bisik Embun yang masih bisa mereka dengar.
River mengangguk. "Iya nanti mereka aku bawa pulang, kamu mau mam? Udah jamnya mam siang."
"Heeum, mau mam. Suapin ya sayang."
"Iyaaa gampang itu maah."
River mulai menyuapi Embun makan siangnya, mengabaikan si kembar yang udah stress tingkat akut, rasanya mereka udah gila ini.
"Hiks..mau mommy..hiks..bang..Iven mau peluk Mommy bang..hiks.."
"Iya, abang juga mau peluk mommy.."
"Mommy bang..hiks...mau mommy."
Rimba menggeleng pelan, dia juga pengen banget peluk Mommy mereka, tapi kesalahan mereka terlalu besar sampai hal ini bisa terjadi.
"Udah kenyang,"
"Lagi sayang."
"Enggak, udah kenyang Riveeerrr."
"Sayang, ini aku Winter."
Embun menatap River aneh. "Apasih, Winter siapa? Winter kan nama akhir kamu River." cetus Embun.
Winter terdiam, sakit cuy...dia juga dilupain sama Embun ternyata.
"H-haha..bercanda kok..iya..aku River..hehehe.." raut wajah Winter menyendu, duh dia mau nangis rasanya nih.
Sakit sekali, kenapa Embun juga melupakannya..
"Udah ya, bawa mereka pulang. Aku mau istirahat.
Winter mengangguk kaku, dia berjalan cepat kearah Riven dan Rimba lalu menarik mereka keluar.
Papi dan anak itu sama-sama lagi sakit hati.
Seperginya mereka ber 3, Embun terkekeh pelan. "Rasain, kalut kalian kan." gumam Embun.
River tak tau kalau Embun hanya pura-pura, Embun sengaja pura-pura amnesia untuk menghukum ke 3 nya.
Ngehukum Winter juga karena dia kemarin hampir selingkuh, Winter loh bukan River.
Maka dari itu Embun sudah hilang rasa pada Winter, sehingga niat untuk menjahilinya timbul lagi.
Tidak tau sampai kapan, tapi ini menyenangkan.
®^^®
Bersambung😾
KAMU SEDANG MEMBACA
Kacang Buncis [TAMAT]
Teen FictionKisah keluarga Daddy River dan Mommy Embun beserta kacang buncis mereka. Start-20 Oktober 2021 Ending-8 November 2021