⛲KaCis-Pulang Telat⛲

6.1K 1K 111
                                    

Tekan vote dan tembuskan 60 komen, harus cepet ya soalnya aku mau boom up KaCis hari ini, rencanya mau di end kan besok🖐

~~~~~~

"Bang, lo gak pulang?"

Rimba yang tadinya sedang asik main Ps di rumah Klarez langsung menggeleng pelan, mereka sepulang sekolah mampir dulu ke rumah Klarez.

Katanya dia baru beli Ps baru.

"Abang gemes, beliin pentol dong." Klarez yang tadinya lagi main, langsung berhenti dan berdiri.

Dia berjalan mendekati Ila, kekasihnya itu lalu menggigit pipi chubbynya. "Iya bentar, abang beliin dulu." ujarnya setelah selesai dengan kegiatan gigit pipi Ila.

"Bang, nanti dimarahi Mommy.." ingat Riven lagi, Rimba mengibas pelan.

"Kagak, udah sama kamu pulang duluan. Abang pulang ntar sore."

Riven menggeleng heran "Dicuekin Mommy mampus kamu bang." gumamnya kemudian beranjak pergi.

Riven mah, cari aman. Dia trauma didiemin Mommy nya saat dulu pernah berkelahi dengan Lilo.

Beneran rasa takutnya sangat besar, dia merasa takut karena Mommynya tak mengganggapnya ada, mengerikan.

Setelah Riven pulang, entah kenapa perasaan Rimba justru gelisah, tapi dia abaikan dan terus main sampai selesai.

"Bang Rimba gak takut dimarahin Tante Embun?" pertanyaan dari Ila somtak membuat Rimba menoleh, dia hendak menggeleng tapi ragu.

Ila sadar itu, dia tersenyum miring.

"Abang kalau takut, gak usah sok berani deh." celetuknya.

"Dih, abang berani ya."

"Halah."

Rimba mengabaikan obrolan bersama Ila, dia gamau memancing kemarahan Klarez kalau sampai tau pacar cantiknya ngobrol sama laki-laki lain.

....

Riven memarkirkan scoopy merahnya di halaman rumah, dengan pelan dia membuka helm yang ada tulisan 'Mommy Embun tercayang' lalu meletakannya di spion motor.

Jam baru menunjukan pukul 2 siang, gak beda jauh dari jam pulang biasanya, gak bakal kena marah-

"Kenapa baru pulang?"

Jantung Riven langsung berdetak cepat, dia gugup melihat Mommy nya sudah menunggu di depan rumah dengan kedua tangan yang terlipat di dada.

Tatapan mata Mommy nya tenang sekali, tapi mengerikan.

"Riven, Mommy bertanya."

Keringat dingin mulai membasahi telapak tangan Riven. "Tadi mampir sebentar ke rumah Klarez Mom.." cicitnya takut.

Embun menatapnya dalam, semakin membuat Riven ketar-ketir, keterdiaman Mommy Embun terkadang mengerikan.

Tak tahan karena Mommy nya hanya diam, Riven sontak berjongkok dan menjewer kedua telinganya. "Maaf mommy..hiks..Riven salah karena pulang telat..hiks..maaf.." isaknya lirih.

Kacang Buncis [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang