•Prolog•

67.4K 4.1K 191
                                    


Sila Andara, Nama yang cantik seperti orangnya tapi tidak dengan kehidupannya yang sangat kelam, gadis berusia 18 tahun ini adalah mantan trainee di negeri gingseng dan memiliki impian menjadi seorang idol yang terkenal agar orang yang selalu mengucilkannya bungkam.

Dia sangat berprestasi dan selalu mendapat penghargaan baik nasional maupun internasional dalam bakat non-akademiknya terutama dance dan nyanyi.

Menutupi kesedihan dengan kebahagiaan memang terdengar klise tapi itu lah Sila, dia selalu terlihat bahagia dan terlalu hiperakti

Dia hanya anak panti yang kabur akibat kekerasan yang dialaminya bahkan hingga memiliki trauma akan hal itu.

Saat ini dia sedang di kostan kecil tempat tinggalnya, 1 tahun lalu dia menyerah menjadi trainee bukan karena tidak sanggup, akan tetapi biayanya yang kurang. Tidak mungkin dia bertahan tanpa makan kan?

"Anjim banget, ini penulis nya gue yakin dinginnya kayak kutub utara, bisa bisanya bikin novel kagak jelas begini. Masa karakternya rata rata kulkas berjalan anjir!" Sila mencak mencak sangkin kesalnya dengan novel yang ia baca.

"Dah lah depresot gue lama lama kalo mikirin itu novel. TAPI GUE KESEL ANJIM!" Kesalnya berteriak

'ICE LOVE' judul novel yang dibaca oleh sila, sesuai dengan judulnya kalian pasti sudah paham bagaimana karakter pemainnya, cerita yang lumayan klise namun sedikit aneh menurut Sila. Bagaimana tidak? Rata rata karakternya seperti kutub yang dingin, mau figuran atau tokoh utamanya, hanya beberapa saja yang sifatnya sehangat matahari.

ASLAN DIRGANTARA, adalah male lead dan ketua geng motor Lion, sifatnya tak jauh beda dengan cerita klise lainnya yang kejam, dingin tak tersentuh.

Dia mencintai seorang gadis cantik bermata hazel dengan tatapan tajam yang bernama IREN ANASTASYA DANUDAKSA, Putri angkat dari keluarga danudaksa yang memiliki sifat tak kalah dingin dari sang male lead. Memiliki Abang angkat yang merupakan antagonis pria bernama DAREL ADROMEDA DANUDAKSA. Dia mencintai Iren bukan sebagai adik melainkan lebih dari itu.

Pertemuan mereka yang di awali saat Iren menolong Aslan yang di keroyok membuat Aslan menaruh hati pada Iren, tapi sayang Iren harus pindah ke kota lain saat mereka berdua semakin dekat.

Hal itu membuat Aslan memutuskan untuk pindah juga bersama dengan anggota inti geng motornnya. Cerita tidak akan lengkap jika tidak memiliki antagonis wanita, JENNIE SKYLAR ADITAMA putri bungsu Aditama yang juga memiliki sifat dingin yang akut.
Dia selalu mencari masalah pada Iren agar menjauh dari Aslan, pria yang sangat dia cintai.

Jenni mengenal Aslan saat pertemuan tak di sengaja ketika Jenni berlibur ke kota tempat tinggal Aslan dan bertemu ketika Aslan menyelamatkannya yang hampir tertabrak, mulai saat itu Jenni menaruh hati pada Aslan. Dan saat mengetahui Aslan pindah ke kotanya dan bersekolah di tempatnya membuat Jenni senang tapi sekaligus sakit hati melihat kedekatan Iren dan Aslan.

Endingnya adalah ketika Jenni dengan liciknya merencanakan pembunuhan Iren yang diketahui oleh Darel dan membuat rencana Jenni tidak berhasil melainkan berbalik kepadanya yang mengakibatkan Jenni kehilangan nyawanya. Beberapa tahun setelah kematian Jenni para tokoh utama hidup bahagia selain antagonis pria yang bunuh diri karena depresi melihat Iren dan Aslan menikah.

Yang jadi sumber kekesalan Sila adalah percakapan di dalam novel yang menurutnya tidak jelas sama sekali dan terlalu singkat.

"Gila memang, biasanya kan novel itu sampe minimal 300 halaman lebih ya, lah ini cuman 200 tapi bisa bisanya di terbitin, emang ceritanya ga klise klise banget. Dah lah mending gue siap siap kerja" Ucap Sila

"Tapi perasaan gue kaya kurang enak gitu, kenapa ya?" Lanjutnya bertanya entah pada siapa, maklum ya readers Sila emang kadang suka stres:)

"Hufft... Semoga ngga ada apa ala deh, semangat sila!"

🌈✨🌹.

Sila sekarang sudah hampir sampai di cafe tempat dia bekerja. Saat dia menyebrang kakinya tersandung mengakibatkan dia terjatuh ke tengah jalan raya dan bersamaan dengan itu sebuah motor sport melaju kencang dan menabrak nya

Suara hantaman yang kuat membuat para pejalan kaki disana berteriak histeris apalagi melihat darah yang berceceran dimana mana

Sila merasakan seluruh tubuhnya sangat sakit dan remuk, nafasnya yabb yang tersendat sendat tanpa satu orang pun membantunya

'Tuhan, gini amat hidup gue. Mau mati juga kaga ada yang nolongin, durjana banget' batinnya miris

'Gapapa deh, selamat tinggal dunia. Aku datang wahai para pangeran sur-eh? Gw lupa punya banyak dosa, dahlah gw mau meninggoy dulu' lanjutnya

Setelah itu Sila menghembuskan nafas terakhirnya tanpa tau apa yang akan terjadi kedepannya, apakah dia akan benar benar ke akhirat atau jadi arwah penasaran. Tidak ada yang tau kan?

° ° °

"BUSET! INI GUE DI MANA ANJIM!! HUWAA EMAK TOLONGIN AING- eh lupa ga punya emak"

TBC.

Gimana pren?
Semoga suka yaw!
Jan lupa tekan star nya!

FIGURAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang