Pren! Makasih banyak yang udah mau baca cerita ini, senang banget di respon baik sama kalian༎ຶ‿༎ຶ
Oke vote nya jangan lupa yaw!
Happy Reading!
_________________________Angin malam yang dingin tidak membuat seorang gadis cantik pergi dari balkon apartemen nya, padahal hari sudah menunjukkan pukul dua belas tengah malam
"Kenapa..." Lirihnya pelan dengan air mata yang mengalir
Dia mendongak menatap langit malam yang gelap tanpa adanya secercah cahaya bintang apalagi bulan
"Tuhan... Sila juga pengen bahagia, dua kali Sila hidup dua kali juga Sila ngga pernah ngerasain bahagia. Kalo boleh Sila mau balik lagi aja ke raga Sila yang lama" Ucapnya dengan air mata yang terus mengalir
Dia kembali menunduk dan mulai terisak, memegang dadanya yang terasa sesak dengan sakit yang luar biasa
"Lisa anak baik, kenapa? Kenapa anak sebaik Lisa ngga pernah di anggap ada? Fisiknya sakit batinnya juga sakit"
"G-gue ga sanggup... Gue tarik lagi ucapan gue kalo gue bisa rasain rasa sakit dan bahagia lo Lis. Gue ngga sekuat itu buat nanggung ini semua sendirian" Dia menangis tanpa suara untuk pertama kalinya lagi setelah memasuki raga Lisa
Tangisan yang tidak satupun orang pernah melihatnya menangis.
Faktanya, sebanyak apapun dia tertawa dia tidak bisa membohongi dirinya bahwa dia tidak bahagia. Sebanyak apapun dia tersenyum, dia tidak akan pernah bisa meyakinkan dirinya kalau dia baik baik saja.
Mimpi yang membuat nya terbangun itu kembali membuat rasa trauma pada masa lalunya sebagai Sila sedikit terguncang
Mimpi dimana Lisa yang di usir, di tampar, dicaci maki, dihina, direndahkan oleh keluarga kesayangannya sendiri membuat jiwa Sila benar benar tidak tahan
Saat memasuki raga itu dia memang sudah diberi ingatan, tapi tidak semuanya apalagi ingatan dimana dia di usir dari rumah itu dan berujung masuk rumah sakit
Dia tau Lisa tidak diinginkan keluarganya dari novel sialan itu
"Setelah ini ingatan apa lagi? Masa kecil yang suram? Atau pukulan pada tubuh mungil yang tidak bersalah? Tuhan... Sila capek, nyerah boleh?" Lirihnya dan mulai bangkit meninggalkan balkon dengan langkah pelan
Bohong jika dia mengatakan hanya akan fokus pada impiannya, karena pada nyatanya semua ini sangat mengganggunya dan satu satunya kalimat penyemangat hanya...
"LISA LO BISA JADI IDOL!! KITA BUKTIKAN KE MEREKA KALAU LO BISA BERJUANG WALAUPUN SEORANG DIRI!"
Penyemangat yang selalu dia ucapkan dalam hatinya yang membuat moodnya selalu membaik
Jika dia tidak di beri kebahagiaan, maka dia bisa menghibur orang nantinya dan membuat mereka bahagia kan?
🌈✨🌹.
"Lili, Ayra mau itu pokoknya!" Pekik gadis mungil itu
Lisa mendelik kesal "Lo udah rampok permen gue kemarin, udah minta dua cokelat gue, dan sekarang Lo mau minta permen stroberi gue lagi? Ogah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN!
Fantasy[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] MURNI KARANGAN SENDIRI 💗 Transmigrasi jiwa? bukankah itu konyol apalagi berpindah jiwa ke dalam novel yang didalamnya diisi para manusia kulkas? Rasanya Sila ingin menangis saja. Bukan sebagai protagonis ataupun antagonis...