Happy Reading!
_____________________Alunan musik pop terdengar menggema di satu ruangan minimalis. Musik ber-genre K-Pop itu sudah di putar berkali-kali oleh orang yang ada disana. Bergerak sesuai irama, jika salah sedikit maka akan di ulang dari awal lagi. Keringat sudah bercucuran tanda seseorang itu sudah berusaha keras.
"Kak Lisa!."
Suara itu mengalihkan pandangan Lisa. Dia menghentikan gerakan dance-nya dan mematikan musik yang sedari tadi menemaninya. Dia tersenyum menatap gadis kecil yang berlari ke arahnya. Keadaannya sekarang sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya setelah keluar dari rumah sakit.
Tekadnya semakin kuat, mimpinya harus bisa dia wujudkan. Usaha tidak akan mengkhianati hasil kan?
"Aku mau lihat Kak Lisa nanti jadi idol telkenal. Pasti selu, telus nanti olang-olang Ili sama aku kalena bisa dekat sama idol."
Ucapan, suara, senyuman manis itu terngiang di dalam pikirannya. Mereka adalah satu satunya alasan untuk dia meraih mimpinya itu. Lisa menjadi rindu pada Bunda dan adik-adiknya yang lain.
"Kak Lisa!!"
Lisa tersentak kaget. Lamunannya seketika buyar. Dia menatap Nayla di hadapannya. Masih ada Nayla disisinya dan yang paling membahagiakan akhirnya adik manisnya yang satu ini bisa melihat seperti keinginan nya dulu.
"Kak Lisa dengerin Nala enggak sih?!" ketus Nayla karena sedari tadi tidak mendapat respon dari Lisa.
Lisa terkekeh geli melihat ekspresi Nayla yang begitu lucu menurutnya. Dia mensejajarkan tingginya dengan Nayla dan memeluk nya erat.
"Kangen," ucapnya mendekap tubuh Nayla erat.
"Kangen juga sama Kakak. Istirahat dulu yuk Kak," ajak Nayla melepas pelukan mereka dan menarik Nayla untuk duduk di salah satu sofa yang tersedia disana.
Lisa mengedarkan pandangannya, ternyata keluarga kecil Nayla juga ada disana. Sepasang suami istri yakni Vira dan Ardi. Lalu, ada dua orang remaja pria yaitu Astro dan Aaron.
Vira menatap Lisa dengan senyum lembut, senyuman yang tidak pernah di tunjukkan ke khalayak ramai. Ingat bukan bahwa keluarga kandung Nayla adalah orang orang misterius.
"Duduklah dulu," ucap Vira disertai senyum hangatnya pada Lisa.
Lisa mengangguk dengan tersenyum manis. Rasa hangat menjalar di hatinya ketika melihat senyuman lembut milik Vira. Sedikit rasa rindu pada Bunda nya terobati.
"Saya ingin membicarakan sesuatu," ucap Andri dengan nada datarnya yang membuat seluruh atensi tertuju padanya.
Dahi Lisa berkerut bingung. Dia juga penasaran hal apa yang akan dibicarakan eh Ardi. Apakah itu hal penting? Pikirnya.
"Apakah itu hal yang penting, om?" Tanya Lisa penasaran.
Ardi menatap Lisa tidak suka dengan panggilan itu. "Bukankah sudah saya katakan panggil saya papa, sama seperti Nayla," ucap Ardi masih dengan nada datar nya tapi terselip rasa kesal di sana.
Vira dan Nayla hanya terkikik geli, sedangkan Lisa meringis pelan. Dia lupa akan hal itu, walaupun baru beberapa kali bertemu saat di rumah sakit tapi, keluarga Nayla sangat hangat padanya.
"Ck, lanjutkan saja," ucap Astro berdecak sebal. Papa nya itu seperti anak kecil saja. Sedangkan Aaron hanya diam sambil menatap Lisa intens sedari tadi.
"Ekhem baiklah," dehem Ardi lalu memasang raut wajah seriusnya.
"Papa mendapat kabar bahwa sebulan lagi akan ada audisi menjadi idol di negara Korea. Papa tau dari Nayla jika itu impian kamu, maka jika kamu mau kamu bisa berangkat bulan depan dan soal biaya Papa yang akan menanggung semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN!
Fantasy[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] MURNI KARANGAN SENDIRI 💗 Transmigrasi jiwa? bukankah itu konyol apalagi berpindah jiwa ke dalam novel yang didalamnya diisi para manusia kulkas? Rasanya Sila ingin menangis saja. Bukan sebagai protagonis ataupun antagonis...