Hai warga setrika😂😭Jangan lupa komen yaw!
Tandai typo!
Happy Reading!
__________________________"LO APA APAAN ANJING!
___________________________Nafas Iren memburu menatap Lisa penuh amarah. Rose mendorong Iren kasar hingga ia mundur beberapa langkah.
Para warga kantin terkejut akan suara tamparan yang begitu keras, mereka menggeram marah melihat Iren yang menampar Lisa seenaknya.
"Lo kenapa sih?! Dateng dateng main tampar orang sembarangan aja ha?!" Emosinya.
Bagaimana tidak emosi? Iren tiba tiba datang dan menampar sahabatnya tanpa alasan yang jelas.
Iren menatap Rose sekilas dan kembali menatap Lisa tajam "Gue ngga pernah tau lo ada masalah apa sama Nana sampe sampe lo nyakitin dia separah itu!" desisnya tajam.
Lisa menatap Iren bingung, kemudian tatapannya beralih ke Shena yang sedang menangis sesenggukan di pelukan Soya yang berusaha menenangkan Shena.
Keadaan Shena yang memang sangat jauh dari kata baik baik saja. Wajahnya yang penuh lebam dan darah, rambutnya yang berantakan, bajunya yang lusuh dan berantakan.
"Gue? Emang gue ngapain dia?" Lisa bertanya heran, pasalnya dia dari tadi saja bersama Rose, lalu kapan dia menyakiti Shena?
"Cih, lo ngga liat? Dia lebam lebam kaya gini gara gara lo?!" Sarkas Soya menatap Lisa tajam.
Tunggu. Bukankah Soya sahabatnya? Lalu? Ada apa ini? Dan juga mengapa Lisa merasa dejavu akan kejadian barusan? Astaga! Dia ingat, bukankah ini alur novel? Tapi seharusnya yang ditampar itu Iren, bukan Lisa.
"Soya! Lo kok malah belain mereka? Lisa aja dari tadi bareng gue, kapan dia nyakitin Shena?" Rose menatap Soya tak percaya, hei! Apa apaan sahabatnya itu malah membela Shena?
"Ngaku aja" Kali ini Jennie yang membuka suaranya membuat Lisa menatap tak percaya ke arahnya.
"Eonnie... Lisa ngga pernah apa apain dia. Kenapa Lisa yang di tuduh?" Lisa ingin menangis sekarang, sudah di tampar dan sekarang difitnah. Bahkan orang terdekatnya tidak percaya sama sekali kepadanya.
"Kita ngga akan asal nuduh kalo ngga ada bukti" Ucap Abas yang sudah jengah dengan situasi sekarang.
"Bukti? Buktinya apa? Gue ngga pernah apa apain dia dan sekarang? Gue dituduh ngelukain dia? Wahh daebak" ujar Lisa yang di akhiri tawa miris.
Aslan dkk kecuali Abas hanya menatap datar percekcokan itu, walaupun begitu mereka tetap merasa penasaran mengapa Lisa mengelak? Jelas jelas tadi--
"Lisa udah. Ayo obatin pipi lo, bibir lo juga berdarah tuh" Ucap Rose menarik pelan tangan Lisa tapi sang empu tak bergerak sama sekali.
Rose menoleh ke arah Lisa yang ternyata sedang menatap Soya dan Jennie dengan tatapan terlukanya. Hal itu membuat hati Rose mencelos.
"Eonnie... Percaya sama Lisa? Lisa ngga mungkin ngelukain dia" Lisa menatap penuh harap Soya dan Jennie bergantian.
Soya menatap Lisa sekilas lalu kembali menenangkan Shena yang tidak berhenti menangis. Seolah dia tidak peduli pada Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN!
Fantasy[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] MURNI KARANGAN SENDIRI 💗 Transmigrasi jiwa? bukankah itu konyol apalagi berpindah jiwa ke dalam novel yang didalamnya diisi para manusia kulkas? Rasanya Sila ingin menangis saja. Bukan sebagai protagonis ataupun antagonis...