•13•

17.3K 2.3K 66
                                    


HAI KALIAN APA KABAR
PASTI BAIK DONG YA HEHEHE
LANCAR TERUS UJIANNYA!
LOPYU GUYS!!

HAPPY READING!
_________________________

Bel pulang sekolah telah berbunyi, sesuai dengan perkataan Lisa saat dikantin tadi dia akan mengajak Rose ke ruang latihan ekskul nya.

Lisa adalah ketua dancenya, sebenarnya jadwalnya sangat padat disitu tapi dia diberi keringanan karena baru pulang dari Korea kemarin, dan jadilah hari ini dia akan memulai kesibukannya lagi. Padahal stamina tubuhnya tidak terlalu baik saat ini, namun Lisa tetaplah Lisa si keras kepala.

Tapi tak apa, daripada dia sibuk dengan alur novel yang sangat penuh drama yang menurutnya sekarang itu sangat menggelikan, lebih baik dia fokus pada mimpinya kan? Ya itu lebih baik.

Berjalan di koridor menuju kelas Rose berada yaitu XII IPA 1, meski otaknya sedikit geser tetapi rose adalah orang yang pintar hanya saja humornya yang receh memang.

Saat sampai ternyata kelas itu diisi oleh para pemain utama ternyata. Lisa kadang jengah melihat mereka dimana mana, sangat membosankan menurutnya ya-- walaupun mereka tampan tapi tetap saja Lisa merasa jengah.

"Mawar! Main yuk!!" Suara nyaring itu membuat beberapa yang ada di kelas itu termasuk para pemeran novel sontak menoleh ke Lisa.

Rose juga menoleh dan tersenyum lebar mendapati Lisa di depan pintu kelasnya "Weh... Jadi nih?" tanyanya sembari membereskan peralatan belajarnya kedalam tas.

Lisa mendengkus sebal "kalo kaga jadi ngapain gue jemput lo kesini munaroh" ucapnya.

Rose mendelik sinis "heh jubaedah! Ngga usah aneh aneh lo, suka banget gonta ganti nama gue sembarangan"

"Asik tau ga. Lagian nih ya gue ngerasa aneh aja manggil lo Rose" ujarnya.

"Kenapa?" tanya Rose namun masih sibuk membongkar laci mejanya mengecek apakah ada barang yang tertinggal atau tidak.

"Gatau aneh aja. Nanti kalo gue panggil Rose lebih sering kepleset jadi Rossi, lo tau kan Rossi yang suka balapan ngengg" perkataan Lisa sontak membuat Rose kesal.

"Terserah lo deh!" Balas Rose ketus membuat Lisa tertawa, senang sekali rasanya bisa membuat Rose kesal.

"Yaudah deh, ayo bentar lagi bakal mulai" ucap Lisa.

Rose pun akhirnya mengangguk dan berjalan ke luar kelas menghiraukan mereka yang sedari tadi menatapnya dan Lisa.

"Rose! Kalian mau kemana?" Suara itu-- suara yang paling Lisa benci. Kenapa sih dia selalu saja kepo?

Rose membalikkan badannya dengan wajah datar menatap mereka-- ah ralat, lebih tepatnya menatap Shena yang barusan bertanya.

"Bukan urusan lo" ujarnya dingin dan langsung berlalu pergi sembari menarik tangan Lisa

"JINGAN! SANTUY DONG MBAKNYA! TANGAN GUE SAKIT JAENAB!"

🌈🌹✨.

"Darel" panggil seorang laki laki remaja yang saat ini sedang ada di atas rooftop bersama dengan laki laki lainnya.

Laki laki yang merasa dipanggil pun hanya menjawab dengan deheman.

FIGURAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang