•05•

26.8K 2.7K 113
                                    

Vote nya pren!
Tengkyu^^

Happy Reading!
____________________

Kantin seketika hening melihat kejadian itu, para tokoh utama menghampiri shena ke meja Lisa dkk
Sedangkan Lisa masih linglung dengan apa yang baru saja terjadi

"M-maafin Nana, n-nana ngga s-sengaja" ucapnya lirih sembari menunduk

"Gausah ngelak, kita liat lo sengaja kan!" Sarkas Dina

"Nana! Lo ngga papa? Ada yang luka?" Ucap Soya menghampiri shena dengan raut wajah khawatir

"Hiks... Nana b-bener bener ngga s-sengaja" tangisnya membuat teman teman Lisa menggeram marah menatap Shena tajam

"Dia ngga sengaja, udah jangan natap dia kaya gitu" ucap Rose menarik Nana kedekapannya

"Lo pada apa apaan sih?! Kita semua liat dia sengaja numpahin kuah panas itu ke Lisa!" Sarkas Adam menatap mereka tajam

Iren melihat ke arah Lisa yang masih terlihat linglung "Lisa? Hey! Lo gapapa?" Tanya Iren menghampiri Lisa

"H-ha? Gue emm ngga papa" sahut Lisa, padahal kulit kepalanya terasa sangat panas sepertinya melepuh

"Tuh, denger? Gausah salahin Nana" Ucap Abas membuka suara

"Cih, ada orang yang kena kuah panas baik baik aja? Mikir pake otak! Kita ngga terima kelakuan temen lo itu, lagipula lo bertiga kenapa malah khawatirin Shena? Sedangkan yang disini jadi korban itu Lisa dan lagi Lisa itu temen lo!" Ujar Adrian dingin membuat teman sekelasnya melongo. Sejarah, Adrian ngomong panjang

Jenni, Rose, dan Soya terdiam. Adrian benar, bukankah Lisa yang jadi korban disini? Kenapa mereka malah khawatir pada Shena?

"Udah, gue ngga papa" Ucap Lisa dan berlalu pergi dari sana

"Lo murid baru disini tapi kelakuan lo udah kelewatan, jangan mentang mentang lo dilindungin sama mereka lo bisa seenaknya. Inget kita ngga takut sama siapapun, jadi lo jangan pernah cari masalah sama kita!" Sarkas Dina dan berlari mengejar Lisa

"Cih, jagain temen lo yang sok polos itu biar ga keterlaluan" timpal Yuda dan ikut pergi dari sana

Anak kelas XI Ips 5 pergi meninggalkan kantin setelah menatap tajam pada mereka, sedangkan Shena menyeringai licik tanpa ada yang melihat itu

'Ini masih permulaan Lisa, lo bakal dapat kejutan yang lebih dari ini" batinnya menyeringai licik

"Gue tau na lo sengaja, jangan cari gara gara sama Lisa" ucap Iren dan berlalu pergi dari sana

"A-aku beneran ngga sengaja hiks" ucap Shena terisak

"Udah gapapa, kita tau lo ngga sengaja udah ya" Rose mencoba menenangkan Shena.

Ayra menatap Shena dengan tatapan yang sulit di artikan


🌈🌹✨.

Lisa saat ini membersihkan dirinya di toilet, dia sangat bingung sekarang. Kenapa alurnya sangat berbeda? Adegan yang terjadi barusan sama sekali tidak ada tertulis di novel dan kenapa tadi dia merasa sakit hati ketika sahabatnya mengkhawatirkan Shena? Apakah itu efek dari perasaan Lisa asli?

FIGURAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang