Makasih buat kalian yang udah vote(ʘᴗʘ)Bantu koreksi typo ya!:)
Happy Reading!
______________________"Iren..." Panggilan itu membuat langkah Iren terhenti ketika hendak menaiki tangga menuju kamarnya. Dia menoleh menatap seorang pria paruh baya yang menatapnya hangat
"Kenapa?" Tanyanya singkat
"Daddy hanya ingin memberitahu jika keluarga besar danudaksa akan pindah kesini, bagaimana menurut mu?" ucap pria itu
Jhon Andreas Danudaksa, ayah angkat Iren menunggu jawaban anaknya, karena biasanya saat keluarga besarnya akan berkumpul Iren memilih menghindar
"Ya, terserah Daddy saja" Sahut Iren singkat
"Apa kau akan menghindar lagi?" Mereka menatap orang yang melontarkan pertanyaan itu
Asri Dwinaya Danudaksa, wanita cantik yang menjabat sebagai ibu angkat Iren itu menatap putri kesayangannya
Iren terdiam, apa ini saatnya untuk dia membuat keluarga ini sadar akan kesalahan mereka? Atau, apa jika dia hadir nanti mereka akan tambah membuat rasa egois nya muncul untuk sepenuhnya memiliki kasih sayang mereka? Entahlah Iren hanya bisa menerka nerka sekarang
Dia menghela nafas panjang "Aku tidak bisa memastikan itu" ucapnya dan berlalu pergi dari sana
"Biarkan saja dulu, aku yakin nanti dia tidak akan menghindar dari mereka lagi" Ucap Asri melihat raut wajah Jhon yang tidak bersahabat
Jhon menatap istrinya dan tersenyum tipis "Ya semoga saja. Walaupun dia selalu menghindar dari keluarga besar tapi aku bahagia bisa memiliki putri sepertinya" Ujar Jhon
Asri tersenyum lembut "Benar, rasanya baru kemarin kita mengenal Iren kecil dan sekarang dia sudah menjadi gadis yang cantik" Sahut Asri
Jhon terkekeh "Putriku memang cantik" Ujarnya
"Hey! Dia putriku juga" Ucap Asri tak terima
"Iya iya dia putrimu juga" Sahut Jhon dan mereka terkekeh bersama
Tanpa mereka sadari, mereka sudah melupakan seseorang yang memiliki hubungan darah dengan mereka.
Keluarga harmonis yang membuang darah dagingnya sendiri dan menyayangi orang asing layaknya princess kerajaan.
Ck, Apakah mereka tidak berpikir bahwa mereka sudah sangat bersoda? Hey keluarga harmonis! Ingat karma tak semanis gula!
🌈✨🌹.
"Beta janji...Beta jaga.... Ale untuk selamanya..aseekk!!" Lisa bernyanyi dan bergoyang sembari membuat mie instan
Saat pulang sekolah dia tidak bisa tidur, dia sangat lapar maka dari itu dia memasak mie instan saja karena kata Lisa "Mie instan itu selain simple dan bikin kenyang juga hemat plus plus."
Setelah selesai, dia membawa mie buatannya ke ruang tamu katanya kalo makan mie sambil nonton itu nikmat
"Hah... Besok bakal kejadian apa ya?" Monolognya mengingat ingat alur novel sembari memakan mie nya
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN!
Fantasy[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] MURNI KARANGAN SENDIRI 💗 Transmigrasi jiwa? bukankah itu konyol apalagi berpindah jiwa ke dalam novel yang didalamnya diisi para manusia kulkas? Rasanya Sila ingin menangis saja. Bukan sebagai protagonis ataupun antagonis...